Bobby Nasution Yakin Kolaborasi Etnik Bisa Jadi Kekuatan Untuk Majukan Kota Medan


Lensamedan- Keberagaman etnis menjadi salah satu ciri khas Kota Medan. Hal itulah yang membuat Kota berpenduduk lebih dari 2,5 juta ini punya banyak hal menarik. 

Tak hanya suku lokal semisal Melayu, Batak, Karo hingga Jawa, Kota Medan juga dihuni berbagai suku seperti India, Tionghoa hingga Arab. 

Bagi bakal calon wali kota Medan Bobby Nasution, keberagaman ini diyakini bisa menjadi kekuatan membangun kota Medan. Asal dikolaborasikan dengan tepat.


Sabtu (15/2/2020) sore, jebolan S2 Agribisnis IPB itu menyambangi sebuah gerai yang fokus pada produk konveksi yang menonjolkan etnik Karo. Adalah Rumah Uis milik Averiana Barus yang bertempat di Jalan Jamin Ginting Nomor 252, Medan yang mendapatkan kesempatan dikunjungi suami Kahiyang Ayu itu. 

Rumah Uis yang berdiri sejak 2014 itu fokus pada pembuatan berbagai fashion dengan tema adat Karo. Bahan utamanya adalah Uis yang merupakan kain khas Karo. 

Oleh Averiana, uis ini dimodifikasi sedemikian rupa menjadi fashion yang menawan. 

Ketika Bobby Nasution masuk ke dalam gerai, penggagas Kolaborasi Medan Berkah itu tampak langsung melihat-lihat sejumlah uis yang dipajang. Uis yang sudah jadi kemeja juga tak luput dari perhatiannya. 

Ayah Sedah Mirah Nasution itu pun bertanya kepada Averiana tentang motif Uis tersebut. Berbagai motif menarik dengan warna-warna cerah menjadi ciri khas uis Karo ini.

Dan ternyata, uis ini masih dibuat tradisional dengan cara ditenun oleh penenun yang berada di Medan, Binjai, Kabanjahe hingga Samosir. 

Averiana Barus menyebutkan, sepotong uis ditenun dengan tenun gedokan atau tenun gendong selama empat hingga satu minggu. Itu hanya untuk sepotong kain sebesar 1,5 meter kali 1 meter. 

"Jadi ini termasuk karya seni yang sangat bernilai," kata pengusaha muda yang akrab disapa Ave itu. 

Bobby lantas bertanya bagaimana sejauh ini cara Ave memasarkan hasil karyanya. Dijawab Ave dengan cara online. Sekitar 60 persen pelanggan Rumah Uis Averiana Barus datang dari promosi online lewat Facebook dan Instagram. 

Penggagas Kolaborasi Medan Berkah iti pun bertanya tentang kesulitan dalam menjalankan bisnisnya. 

Di Medan, terang Ave dibutuhkan dunia usaha yang aman dan nyaman. 

"Saya kira cuma itu, karena kita pengusaha ini sebenarnya tidak rewel. Asalkan iklim usaha aman," ujar Ave. 

Dan Ave berharap jika Bobby kelak terpilih jadi wali kota Medan, maka dia sudah paham apa yang harus dibenahi. Karena Bobby merupakan pengusaha muda sukses yang mengerti kondisi di lapangan.

"Sosok muda seperti bang Bobby yang kita harapkan mampu membenahi Kota Medan. Apalagi dunia usaha yang dia sudah paham. Kan dunia usaha adalah jantung perekonomian kita," kata Ave.

Setelah melihat-lihat bahan Uis dan mencoba setelan kemeja, Bobby tertarik membeli kemeja berbahan dasar Uis Julu. Uis Julu ini adalah Uis Karo paling klasik. 

Setelah dicoba di kamar pas, Bobby keluar dengan mengenakan kemeja Uis Julu-nya yang dibandrol seharga 475 ribu rupiah. Tim yang ikut mendampingi Bobby memuji bahwa kemeja pilihannya itu memang pas di tubuhnya. 

Sebagai sosok yang mencintai keluarganya, Bobby tak lupa pada istri tercinta Kahiyang Ayu. Dia pun memesankan satu setelan Uis yang bakal diberikan kepada Kahiyang. 

Total Bobby membeli enam setelan, beberapa langsung dibawa pulang ada beberapa setel yang masih akan dijahit sesuai pesanan. 

"Saya sangat mengapresiasi pengusaha muda yang berani berekspresi. Saya harap semakin sukses ke depannya," tutup Bobby.


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Bobby Nasution Yakin Kolaborasi Etnik Bisa Jadi Kekuatan Untuk Majukan Kota Medan"

Posting Komentar

Lapas Labuhan Ruku Terima Bantuan 160 Al Quran dan Buku Panduan Sholat dari Ponpes Ad Dhiyayang

LensaMedan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku menerima bantuan berupa Al-Qur'an dan Buku tuntunan sholat. Bantuan tersebut ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel