Siaga Penyebaran Virus Corona, Pemprov Kumpulkan RSU Se-Sumut
Lensamedan-Tim Khusus Kesiapsiagaan
Penyebaran Virus Corona (n-CoV) Sumatera Utara (Sumut) bergerak cepat merespons
wabah yang sudah berstatus darurat global ini. Tim khusus yang dibentuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ini mengumpulkan
seluruh Rumah Sakit Umum (RSU) yang ada di Sumut untuk memperkuat koordinasi
dan menyatukan langkah sehingga siap dan siaga menanggapi wabah yang meresahkan
dunia ini.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov
Sumut Alwi Mujahit Hasibuan sebagai Ketua Tim mengatakan pentingnya seluruh RSU
yang ada di Sumut satu bahasa, satu pandangan dan satu gerak langkah menanggapi
penyebaran virus corona. Dengan begitu, tidak akan ada kesalahan merespons
n-CoV atau gagap menanggapi virus ini.
“Pak Gubernur sangat serius terkait
penyebaran virus ini. Beliau langsung memerintahkan untuk membentuk tim khusus
menanggapi n-CoV. Sekarang kita perlu koordinasi yang kuat dalam memberikan
informasi cepat, sehingga tidak ada kegagapan atau kesalahan bertindak,” kata
Alwi saat memberikan kata sambutan pada pertemuan Koordinasi Kesiapsiagaan
Menghadapi Penyebaran n-CoV di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut
Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (7/2/2020).
Alwi juga tidak ingin
fasilitas-fasilitas kesehatan membuat masyarakat resah dengan merespons
berlebihan pasien dengan dugaan terjangkit virus corona, karena akan
menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kita tidak ingin membuat
masyarakat resah. Apabila ada yang diduga terjangkit virus n-CoV maka
koordinasikan kepada kami, Dinas Kesehatan Sumut dan Tim PINERE (Penyakit
Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging) RSUP Haji Adam Malik. Jangan mengumumkan
atau mengatakan ke publik ada pasien yang diduga n-CoV, apalagi mengatakan
pasien tersebut positif n-CoV, sebelum ada kepastian. Biar kami yang
mengumumkan hal tersebut,” tegas Alwi.
Ciri-ciri orang yang terjangkit
n-CoV berdasarkan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus
dari Kementerian Kesehatan RI antara lain deman 38 derajat atau memiliki
riwayat deman, batuk/pilek, nyeri tenggorokan, pnemonia ringan hingga berat.
Namun, menurut Tim Penanganan
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa dan PINERE RSUP H Adam Malik Medan Ade
Ramaini, hal lain yang paling penting diperhatikan adalah riwayat perjalanan
pasien.
“Singapura memang daerah yang terjangkit virus corona, tetapi bila
aktivitas pasien hanya ke mall, jalan-jalan atau ke rumah saudaranya ini sangat
kecil kemungkinan dia terjangkit. Kecuali dia ke RS tempat perawatan pasien
terjangkit corona virus atau petugas kesehatannya atau PRT yang bosnya
terjangkit. Jadi saya berharap dokter yang bertanggung jawab lebih detail
menanyakan soal ini,” kata Ade.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas 1 Medan Priagung Adhi Bawono mengatakan Indonesia sudah melakukan
persiapan penyebaran virus corona bahkan sudah memprediksi adanya wabah global
yang akan menyerang manusia. Khusus untuk penyebaran n-CoV pemerintah sudah
mengeluarkan beberapa peraturan seperti UU dan juga surat edaran.
“Kita sudah memprediksikan adanya
wabah jauh sebelum n-CoV. Karena sudah beberapa kali terjadi seperti SARS dan
MERS. Tetapi sekarang kita juga mengeluarkan peraturan seperti UU No. 6 Tahun
2018, Surat Edaran Dirjen P2P No. SR.0364/II/55/2020 dan HK.02.02/II/329/2020.
Jadi kita sudah punya pedoman,” kata Priagung.
Per tanggal 6 Februari 2020 menurut
laporan WHO ada total 28.276 kasus corona virus di seluruh dunia dari 25 negara
(termasuk Tiongkok). Sedangkan Indonesia sendiri masih belum terdapat kasus
positif virus corona walau negara tetangga seperti Thailand, Malaysia,
Singapura, Filipina, Vietnam dan Kamboja memiliki kasus positif corona virus.
Priagung berharap Indonesia
khususnya Sumut tetap bekerja keras untuk mencegah virus ini masuk dan bila
masuk sudah tahu apa yang harus dilakukan.
“Sampai detik ini belum ada laporan
kasus positif corona virus di Sumut dan Indonesia. Tentu saja kita mengharapkan
tidak ada kasus sampai wabah ini selesai. Namun, bila ada kita juga harus sudah
siap menanganinya. Untuk itulah kita berkumpul di sini. Jadi, kuncinya adalah
koordinasi yang kuat,” tambah Priagung.
Pertemuan ini dihadiri Kabinda
Sumut Ruruh A Setyawibawa, Forkopimda, OPD terkait, direksi dan dokter RSU yang
ada di Sumut, asosiasi kedokteran dan para pelaku kesehatan.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Siaga Penyebaran Virus Corona, Pemprov Kumpulkan RSU Se-Sumut"
Posting Komentar