Euforia Masyarakat Dalam Manfaatkan JKN Jadi Salah Satu Penyebab Defisit Pembiayaan
Lensamedan- Penelitian yang dilakukan Perkumpulan Prakarsa Jakarta menemukan sejumlah faktor penyebab terjadinya defisit pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satunya euforia masyarakat dalam memanfaatkan program ini.
Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa Jakarta, AH Maftuhan mengatakan, pemanfaatan program JKN oleh masyarakat sangat tinggi sekali.
"Tingginya pemanfaatan ini tidak bisa kita lepaskan dari satu perubahan situasi yang sangat fundamental sebelum JKN dan setelah ada JKN," ujar Maftuhan seusai kegiatan Diseminasi Penelitian Defisit Jaminan Kesehatan Nasional yang digelar Perhimpunan Suluh Muda Indonesia bekerja sama dengan Perkumpulan Prakarsa Jakarta di hotel Madani, Kamis (5/3/2020).
Maftuhan mengatakan, sebelum JKN, pelayanan kesehatan itu merupakan sesuatu yang mahal, yang tidak mudah diakses oleh masyarakat.
"Setelah ada JKN, akses menjadi lebih mudah, kualitas juga meningkat sehingga warga sebagai peserta memanfaatkan pelayanan JKN ini secara besar-besaran. Ini semacam euforia," kata Maftuhan.
Dikatakan Maftuhan, tingginya euforia masyarakat yang mengakibatkan seluruh program JKN dimanfaatkan secara optimal bahkan kadang tidak sesuai dengan kondisi kesehatan yang perlu mendapat perawatan.
" warga walau pun sebenarnya cukup mengakses klinik atau puskesmas sebagai fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, tetapi maksa mendapat rujukan ke rumah sakit," katanya lagi.
Faktor lainnya yang membuat defisit anggaran adalah ketidakdisiplinan peserta dalam membayar iuran termasuk luasnya penyakit yang ditanggung.
"Nah, tingginya pemanfaatan program ini sayangnya tidak diikuti dengan kedisiplinan dalam membayar iuran," sebutnya.
Peneliti Perkumpulan Prakarsa Jakarta, Deni W Kurniawan menambahkan, secara teori sistem kesehatan yang dipakai sekarang sudah lebih bagus, karenanya pemerintah didorong untuk mempertahankannya.
"Apa pun caranya, pemerintah harus go on dengan sistem JKN ini, jangan kembali ke sistem lama," kata Deni.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Euforia Masyarakat Dalam Manfaatkan JKN Jadi Salah Satu Penyebab Defisit Pembiayaan"
Posting Komentar