Jelang New Normal, Sekdaprov Sabrina Tinjau Dan Evaluasi Kesiapan Bandara Kualanamu
Lensamedan-Bandara Kualanamu sebagai pintu masuk dan keluar orang-orang ke Sumatera Utara (Sumut) tentunya memegang peranan penting dalam menghambat penyebaran Covid-19. Jika pintu gerbang sudah diamankan, maka pengendalian penyebaran bisa lebih mudah.
Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut
R Sabrina meninjau dan mengevaluasi kesiapan Bandara Kualanamu Deliserdang,
Selasa (30/6).
“Kita kan sudah menuju New Normal. Penerbangan dan mobilisasi
orang ke depannya juga akan semakin banyak. Untuk itu, jangan sampai kita
kecolongan di pintu masuk. Kita bebaskan orang masuk, nanti malah kita yang
kerepotan melakukan pelacakan,” ujar Sabrina saat berdialog dengan Kepala
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Medan Priagung Adhi dan Koordinator
KKP Bandara Kualanamu Ni Nyoman.
Dalam peninjauan yang dilakukan Sabrina, ada
beberapa evaluasi yang menjadi catatan penting dan perlu untuk ditindaklanjuti.
Salah satunya, penyediaan Posko GTPP Covid-19 khusus di bandara untuk
memperketat kontrol.
Kemudian, Sabrina mempertegas agar penumpang yang
tidak punya surat PCR dengan hasil negatif atau minimal Rapid Test dengan hasil
non reaktif benar-benar menjalani tes setibanya di Kualanamu.
“Saya mendapat
kabar dari KJRI Penang besok (Rabu, 1/7) itu masuk Pekerja Migran Indonesia
(PMI) sebanyak 180 orang dengan Airasia, karena itu juga saya datang. Tolong
dipastikan mereka itu sampai di sini, kita lakukan prosedur sesuai protokol
penanganan Covid-19. Fasilitas apa yang belum ada di bandara, mungkin bisa kami
bantu,” katanya.
Sabrina juga menyempatkan berdialog dengan Duty
Manager Airasia Medan Rudianto. Diharapkan Sabrina, pihak penerbangan juga
memiliki perhatian untuk masalah Covid-19.
“Karena ini kan masalah kemanusiaan,
masalah global. Jadi memeranginya pun harus kita bersama,” tutur Sabrina.
Duty Manager Airasia Medan Rudianto sepakat dengan
pernyataan Sabrina. Namun, Rudianto mengaku ada satu kendala yang sulit
dihadapi pihak penerbangan yakni kebijakan yang memperbolehkan penumpang untuk
tes di bandara tujuan.
“Sesuai SE BNPB, penumpang diperbolehkan tes di
bandara tujuan. Jadi, saat mereka ingin terbang tanpa bawa surat, sulit kita
hambat. Alasannya, tes di bandara tujuan. Begitu sampai mereka bilang tidak ada
uang untuk bayar tes. Mungkin ini perlu juga kita pertegas dibantu dengan Peraturan
Gubernur. Seperti di Bali, Peraturan Gubernur tidak memperbolehkan masuk dan
keluar tanpa surat tes kesehatan,” terang Rudianto.
Kepala KKP Kelas I Medan Priagung Adhi menyebut
bandara sudah memiliki fasilitas Ruang Karantina dan fasilitas tes seadanya.
Namun, kendalanya banyak penumpang yang tidak bersedia melakukan tes karena
tidak mempunyai uang.
“Jadi, serba salah. Tidak kita terima tetapi warga kita.
Kebijakan terbang dan masuk tanpa surat tes mungkin perlu kita perketat ke
depan. Ini jadi bahan evaluasi. Dan penyediaan posko GTPP Covid-19 di bandara
perlu kita segerakan,” ucapnya.
(Deliserdang)
Belum ada Komentar untuk "Jelang New Normal, Sekdaprov Sabrina Tinjau Dan Evaluasi Kesiapan Bandara Kualanamu"
Posting Komentar