Pasien Positif Covid-19 Sudah 1.115 Orang, Bukti Masyarakat Lupa Physical Distancing
Lensamedan- Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan ada 4 kategori wilayah terkait penyebaran Covid-19, mulai resiko tinggi yang ditandai zona merah, resiko sedang ditandai dengan zona orange, resiko rendah dengan zona warna kuning dan zona hijau yang menjelaskan kabupaten/kota tidak terdampak.
Jubir GTPP Covid-19, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, dalam pembagian zonasi ini, dilakukan dengan menghitung data penyebaran Covid-19 di mana untuk menentukan warna zonasi kabupaten/kota pemerintah menggunakan 15 indikator yakni terdiri dari 11 indikator epidemiologi, 2 indikator survailance kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan.
"Untuk menekan angka virus ini di Sumut salah satunya dengan data zonasi warna yang ada seperti memprioritaskan zona merah jadi orange, zona orange dikontrol menjadi kuning dan zona hijau dipertahankan agar tidak kuning atau orange," ujar Aris Yudhariansyah lewat live streaming, Senin (22/6/2020).
Adapun dalam menentukan zonasi corona yakni indikator kesehatan masyarakat produktif dan aman covid berbasis dengan data. Pertama penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak. Kedua penurunan Orang Dalam Pantauan (ODP) selama 2 minggu terakhir dari puncak. Ketiga penurunan jumlah meninggal dari 2 minggu terakhir dari puncak. Keempat penurunan jumlah kasus ODP dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) selama 2 minggu. Lima, penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di rumah sakit selama 2 minggu terakhir. Enam, penurunan jumlah ODP dan PDP di rumah sakit selama 2 minggu terakhir dari puncak. Tujuh kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif. Delapan, kenaikan jumlah selesai pemantauan pengawasan dari ODP dan PDP.
Sembilan, penurunan laju insidensi laju jumlah positif per 100 ribu penduduk. Sepuluh angka kematian per 100 ribu penduduk, Sebelas angka reproduksi efektif kurang dari satu. Lalu, jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu. Lalu, jumlah ruang isolasi mampu menampung lebih 20 persen positif Covid-19 dan lainnya.
"Adapun perkembangan kasus positif Covid-19 sudah mencapai 1.115 kasus. Artinya kembali terjadi peningkatan sebanyak 20 pasien dari angka sebelumnya sebanyak 1.095 kasus," bebernya.
Namun, dari pemantauan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, seperti di Lapangan Merdeka, Medan saat melakukan olahraga (bersepeda) pagi, masih banyak dijumpai masyarakat yang lupa bahwa physical distancing itu penting.
"Ini menjadi salah satu indikator peningkatan kasus positif," kata Aris.
Lebih lanjut Aris memaparkan, peningkatan kasus juga terjadi pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang dari 191 menjadi 202, kemudian pasien meninggal naik dari 71 menjadi 74 orang, dan pasien sembuh naik dari 258 menjadi 262 orang.
"Angka penurunan hanya terjadi pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 882 menjadi 872," tutupnya.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pasien Positif Covid-19 Sudah 1.115 Orang, Bukti Masyarakat Lupa Physical Distancing"
Posting Komentar