Abdul Rahman Marpaung Diduga Tewas Disiksa
Lensamedan - Di duga anaknya tewas karena di siksa, orang
tua dari Abdul Rahman Marpaung (korban-red) tidak terima dan akan melakukan upaya hukum, Senin 28/9/2020.
Ayah korban, Harmen Marpaung kepada awak media mengatakan adanya dugaan
tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian anaknya. Hal itu dijelaskan
Harmen Marpaung kepada wartawan di kediamannya, Minggu (27/09).
Harmen
menjelaskan kondisi anaknya yang baru saja di bawa pulang dari rumah
sakit forensik Pematang Siantar.
"Anak saya mukanya memar, kepala
lembut, dada lebam, tangan patah dan di paha di duga kemungkinan ada
luka tembak. Ditangannya juga ada lebam seperti terkena pukulan duri
sawit, terus dari telinga, mulut dan hidungnya juga mengeluarkan darah
segar". Jelas Armen.
Armen
juga mengatakan kalau anaknya seperti mengalami penyiksaan dan tindak
kekerasan, cuma dalam kejadian itu dia tidak menyaksikan hal itu secara
langsung, dia juga tidak bisa memastikan hal tersebut.
"Saya
hanya meminta keadilan, seadil-adilnya menurut hukum yang berlaku di
Indonesia ini. Saya juga mengharap agar pelaku yang menyebabkan anak
saya seperti ini dihukum atau pun dipecat, agar tidak terulang lagi
kejadian yang sama". Sambungnya.
Sementara
itu Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deny Kurniawan saat dikonfirmasi
wartawan mengakui jika pihak kepolisian melakukan tembakan kepada Abdul Rahman Marpaung.
Kapolres menjelaskan kronologi singkat kejadian.
"Kami
mendapat Informasi jika dia sedang berada dalam perjalanan menuju Medan
dari arah pangaribuan. Kemudian kami bekerjasama dengan Polres Taput
untuk melakukan penyisiran di jalur tersebut. Lalu dia berhasil diamankan
di Polsek Siborong - Borong", ujar Kapolres.
"Kemudian
anggota kami dari Satreskrim Polres Labuhanbatu, bersama dengan Polsek,
datang ke Polres Taput untuk menjemput Abdul Rahman, yang mana videonya sudah
beredar. Video tersebut dibuat di Polsek Siborong-Borong". Jelas
Kapolres.
Kapolres
mengatakan bahwa telah dilakukan Interogasi terhadap Abdul Rahman Marpaung saat membawanya
ke Aek Kanopan. Berdasarkan hasil Interogasi, didapatkan Informasi
keberadaan Abdul Rahman Marpaung. Sementara rekannya lari ke daerah Kabupaten Asahan, tepatnya di Desa
Padang Mahondang. Tim gabungan tiba di lokasi saat dini hari.
Kapolres
beralasan setibanya dilokasi, Abdul Rahman Marpaung tidak melakukan kerjasama yang baik,
dan beberapa kali ingin melepaskan diri meski pun dalam keadaan terborgol
bersama petugas.
Hal itu menyebabkan pergumulan kembali antara Abdul Rahman Marpaung dengan
petugas, sementara dia juga berusaha merebut senjata petugas, akhirnya
dilakukan tembakan kearah kaki kanannya.
Namun
saat ditanya apakah ada bukti rekaman video saat Abdul Rahman Marpaung melakukan perlawanan
tersebut, Kapolres mengatakan tidak memiliki bukti video tentang hal
itu.
Saat wartawan menanyakan kembali perihal darah yang keluar dari telinga, mulut dan hidung korban, Kapolres juga menjawab "kita menunggu hasil autopsi yang semalam telah dilakukan, karena keluarganya juga merasa keberatan dengan kematiannya.
Dengan difasilitasi Bupati Labuhanbatu Utara, maka Autopsi sudah
dilakukan tadi malam di rumah sakit yang ada di Pematang Siantar".
Terang Kapolres. (**SS/TJ)
Belum ada Komentar untuk "Abdul Rahman Marpaung Diduga Tewas Disiksa"
Posting Komentar