Gandeng Sejumlah Komunitas, The Clinic Khitankan 60 Anak

Lensamedan- Kegiatan rutin berbagi kebaikan dengan anak yatim dan kurang mampu lewat kegiatan sunat massal masih terus dijalankan The Clinic, meski harus dilakukan di tengah pandemik Covid-19. Kali ini, The Clinic menggandeng sejumlah komunitas untuk mengkhitankan 60 anak, Minggu (20/9/2020).

Founder The Clinic, Dr. Arya Tjipta,Sp. BP-RE mengatakan, kegiatan sunat massal kali ini memang berbeda dari yang biasanya mereka gelar.

“Kan biasanya, kita langsung melakukan dalam jumlah yang besar, bisa sampai 200 anak dalam sehari. Tapi kali ini, kami lakukan dengan membatasi jumlah anak yang dkhitan sebanyak 60 orang saja,” ujar Arya Tjipta seusai kegiatan yang digelar di The Clinic yang berlokasi di Jalan Sekip Medan.

Untuk anak-anak lainnya yang berkeinginan dikhitan, kata Arya, pihaknya menyiapkan hari yang berbeda, sehingga tetap bisa terlayani.

“Nah, Minggu depan akan kita gelar lagi, tapi tempatnya beda,” kata Arya.

Edy Roesli dari Bikers Brotherhood 1 % MC mengatakan, keterlibatan mereka dalam kegiatan khitanan massal ini merupakan bagian dari program yang sudah mereka susun.

“ini sudah pekerjaan biasa buat komunitas kami, jadi sudah gak canggung lagi,” tutur Edy Roesli mewakili Mak Boy dari Medan.

Senada dengan Edy Roesli, Yudi dari komunitas We Care Share Medan yang merupakan kumpulan seniman Medan menyebutkan, mereka akan terus mendukung kegiatan social seperti ini, mengingat hal tersebut juga merupakan kegiatan rutin mereka.

“Jadi kami gelar kegiatan charity yang hasilnya kita donasikan, salah satunya lewat kegiatan khitan massal ini,” sebut Bhagol, panggilan akrab Yudi yang aktif di seni music.

Ditambahkan Thika Khairini dari Komunitas Anak Jalanan, pada khitanan massal kali ini, pihaknya membawa 20 orang anak jalanan untuk ikut dikhitan.

“Kedepan kami masih akan ikut terlibat, karena kegiatan ini sangat membantu anak dampingan kami,” ujar perempuan yang bekerja di salah satu bank di Kota Medan.

Dalam kegiatan khitan massal yang melibatkan tujuh orang dokter itu, setiap anak dan pendamping yang datang diwajibkan mematuhi protokol Kesehatan dengan tetap mengenakan masker dan jaga jarak.

(Medan)