Pertumbuhan Ekonomi Sumut Triwulan III Diprediksi Minus 0,8 %
Dengan demikian menurut pemerhati ekonomi Sumatera Utara (Sumut)
Gunawan Benjamin, tanpa harus menunggu rilis data resmi oleh BPS nantinya, kita
sudah bisa melihat bahwa ekonomi Indonesia sudah masuk dalam jurang resesi saat
ini. Kita saat ini tengah berada di kuartal keempat, dimana kuartal keempat ini
ekonomi terlihat masih lesu.
“Dan tentunya kita berharap bahwa kondisi ekonomi kita bisa
pulih dengan segera. Dan diharapkan di kuartal 4 ini ekonomi bisa tumbuh
positif. Meskipun, belum bisa dipastikan secara akurat, namun, kalau melihat
tren perkembangan sejumlah lembaga yang mendown grade ekspektasi pertumbuhan
ekonomi nasional, rasa-rasanya ekonomi kita masih belum bisa bangkit segera,”
ujar Gunawan Benjamin di Medan, sabtu (24/10/2020).
Gunawan menyebutkan, masih ada banyak PR besar, salah
satunya adalah masalah pada ekonomi global yang belum menunjukan adanya
pemulihan signifikan. Jadi pada dasarnya kata Gunawan, di kuartal keempat ini masih ada
ketidakpastian yang bisa saja menghempaskan ekspektasi pemulihan atau ekonomi
bisa tumbuh di atas 0% di kuartal ini.
Di sisi lain bilang Gunawan, jika berbicara Sumut, ,
berdasarkan hasil hitungannya, maka Sumut
akan terkontraksi paling besar minus 0.8%.
Lebih rendah dari rata-rata nasional yang disampaikan oleh
Bu Sri Mulyani, sehingga Sumut berpeluang untuk tumbuh positif di kuartal
keempat ini,’ bilangnya.
Sejauh ini masyarakat Sumut sudah mulai memasuki masa
pemulihan. Artinya Sumut berpeluang tumbuh di atas 0% di kuartal keempat ini.
Meskipun belum sepenuhnya bisa dipastikan demikian, akan tetapi ekspektasi ini
didasarkan pada aktifitas ekonomi yang mulai menggeliat.
“Namun saya belum bisa memastikan berapa angka PDRB Sumut tumbuh di kuartal ini. Kita lihat nanti
ekspektasi di bulan depan,” pungkasnya. (Red)
Belum ada Komentar untuk "Pertumbuhan Ekonomi Sumut Triwulan III Diprediksi Minus 0,8 %"
Posting Komentar