Terus Berbenah, Warga Kampung Sejahtera Targetkan Miliki Bank Sampah
Memiliki cap sebagai Kampung Narkoba, menjadikan kampung
tersebut terkesan negatif oleh dunia luar. Adanya peredaran narkoba yang kala
itu marak berdampak buruk bagi masa depan anak bangsa yang hidup di kampung
tersebut, saat itu juga rasa kebersamaan antara warga juga mulai tidak terlihat
lagi, rasa ego dan rasa kekeluargaan pun hilang.
Padahal sebelumnya, warga yang tinggal di kampung sangat
kompak dan rasa persaudaraan sangat kental. Hal tersebut terlihat di saat
adanya salah seorang warga yang meninggal dunia, seluruh warga
berbondong-bondong bondong menyempatkan diri untuk takziah dan mengantarkan
jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Bukan hanya itu saja, ada lagi
pemandangan indah terlihat, disaat 1 Syawal atau saat Hari Raya Idul Fitri,
seusai melaksanakan sholat id, seluruh warga saling menyambangi rumah-rumah
warga untuk saling bermaafan, dan disitu terlihat kental sekali rasa
kekeluargaan.
“Hal itu adalah contoh kecil yang kutahu tentang Kampung Kubur,” ujar Aminur Rasyid, salah seorang warga Kampung Kubur, Sabtu (17/10/2020).
Aminur yang sejak lahir tinggal di kawasan tersebut mengatakan, saat ini Kampung Kubur sudah kehilangan ruh rasa kebersamaan dan kekompakan. Akibat masuknya barang haram ke kampung itu, aktivitas anak muda berbakat dalam dunia olahraga pun seketika hilang, tak terlihat lagi aktivitas yang positif dilakukan para kawula muda.
“Kampung yang notabenenya adalah kampung yang memiliki
segudang prestasi dan pelaku usaha ini pun berubah menjadi kampung yang negatif,”
kata pria yang akrab disapa Rasyid ini.
Diakui Rasyid, aparat kepolisian dan pemerintah kota Medan juga sudah berulangkali melakukan pembersihan dan pembenahan di kampung itu. Saking optimisnya pemerintah untuk melakukan pembenahan, kampung tersebut berubah nama menjadi Kampung Sejahtera. Tetapi tidak juga berhasil, akibat tidak adanya dukungan dari segenap masyarakat Kampung Kubur.
“Padahal tidak semua warga yang berkecimpung di dunia
hitam itu, dan banyak juga warga yang menginginkan perubahan sehingga cap jelek
itu bisa hilang, dan tidak lagi disandang oleh warga, sehingga generasi bangsa
yang tinggal di kampung itu bisa juga dipandang positif. Tapi itu belum juga membuahkan
hasil,” terangnya.
Beranjak dari hal itu, segenap warga yang mengatasnamakan
Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera bertekad untuk membenahi kampung halamannya,
untuk menjadikan kampung yang kreatif dan inovatif. Dan tekad ini sudah mulai dikerjakan
sejak September lalu.
“Dan yang menginginkan perubahan itu justru dari kami
yang pernah terjerumus ke dunia hitam itu, baik yang pengedar mau pun pemakai,”
ucapnya.
Dengan menyatukan visi dan misi yang bertujuan untuk
pembenahan Kampung Sejahtera, banyak program yang akan dilakukan oleh segenap
warga kedepannya, misalnya membenahi kampung dari segi yang paling gampang,
yakni pembersihan sampah dan mengedukasi warga akan nilai ekonomis dari sampah,
yang bertujuan mendirikan Bank Sampah.
Program ini juga bertujuan untuk membangkitkan prekonomian
warga kampung Sejahtera. Secara teknis, sampah yang memiliki nilai ekonomis
yang dikumpulkan oleh warga tersebut akan menjadi pundi-pundi rezeki bagi warga
tersebut. Setelah terkumpul sampah itu, warga akan mendapatkan voucer belanja
dari petugas kebersihan, sesuai dengan nilai sampah yang dikumpulkan. Voucer
belanja tersebut tidak bisa diuangkan, namun bisa dibelanjakan untuk keperluan
rumah tangga, dan para warga bisa menukarkan di warung makan, kedai kelontong
yang ada di dalam kampung itu sendiri.
“Sehingga perputaran uang tidak keluar dan hal ini
dilakukan untuk membangkitkan prekonomian masyarakat di kampung itu sendiri,”
tutur Rasyid.
Dengan visi dan misi serta tujuan yang sama ini, rasyid berharap semua bisa dijalankan, sehingga generasi kedepan dapat hidup lebih baik dari sebelumnya. Dan masih banyak lagi program yang lain, namun semuanya harus dilakukan secara bersama, dan tekad yang sama untuk perubahan Kampung Sejahtera.
“Hari ini, warga sudah memulainya dengan gerakan gotong royong yang dijadikan agenda rutin setiap Minggunya, semoga rutinitas ini dapat berbuah manis bagi warga,” pungkasnya.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Terus Berbenah, Warga Kampung Sejahtera Targetkan Miliki Bank Sampah "
Posting Komentar