Akhyar Sepakat Upah Buruh Ditetapkan Lewat Jalur Musyawarah

Penandatanganan
kontrak politik Akhyar Nasution – Salman Alfarisi ini dilakukan pada Senin
(2/11/2020) di Posko Tim Pemenangan AMAN Jalan Sudirman Medan. Hadir dalam
penandatanganan kontrak politik Akhyar-Salman, Ketua DPC K SPSI Kota Medan,
Jahotman ‘Opung’ Sihotang dan Sekretaris Suprayoto, Ketua DPC Partai Demokrat
Burhanuddin Sitepu, dan sejumlah unsur Tim Pemenangan AMAN.
Sebelum
dilaksanakannya penandatanganan kontrak politik, Ketua DPC K SPSI Kota Medan,
Opung Sihotang menyampaikan, sebelum menyampaikan dukungan pada Pemilihan Wali
Kota (Pilwakot) Medan tahun 2020, K-SPSI Kota Medan terlebih dahulu rapat
dengan Serikat Pekerja, diantaranya Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan
(SP. KEP), Serikat Pekerja Logam Elektro dan Mesin (SP. LEM), Serikat Pekerja
Rokok Tembakau dan Makanan Minuman (SP. RTMM) dan Serikat Pekerja Transport
Indonesia (SP.SPTI). Dari hasil rapat ini, para Serikat Pekerja juga sudah
menjaring kesepakatan dengan para buruh. Hasilnya para buruh meminta
Akhyar-Salman menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2021-2024.
“Dari aspirasi ini, kami baru sampaikan kepada Calon Wali Kota
dan Wakil Wali Kota Medan. Dengan ini, para buruh yang tergabung dalam K-SPSI
Kota Medan wajib memenangkan Akhyar-Salman menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Medan. Dukungan yang kami berikan ini berkaitan dengan pengalaman kerja Pak
Akhyar di Pemerintahan Kota Medan, yang selalu mengapresiasi program kerja
untuk para buruh,” katanya.
Opung menambahkan, K-SPSI Kota Medan berharap kepada
Akhyar-Salman untuk terus melibatkan perwakilan buruh dalam hal menetapkan
pengupahan buruh. Para buruh kata Opung memahami, bahwa UU Omnibuslaw yang baru
disahkan, tidak banyak menguntungkan buruh. Jadi, harapannya saat ini ada pada
kebijakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang didukung.
“Kami sangat yakin dengan komitmen kerja Akhyar selama ini,
karena K SPSI dan Pemko Medan sudah lama bermitra,” sebutnya.
Naskah deklarasi dukungan DPC K SPSI Kota Medan itu
dibacakan Sekretarisnya, Suprayoto. Dalam naskah tertulis yang diserahkan
kepada Akhyar Nasution tersebut, DPC K
SPSI Kota Medan sepakat membentuk relawan Kabar Medan (Kawan Bang
Akhyar-Salman). Kabar Medan akan terus bergerak untuk meyakinkan pemilih dalam
hal memilih Akhyar-Salman pada 9 Desember 2020.
Menyambut dukungan
dari buruh, Akhyar Nasution mengatakan, secara pribadi dirinya tidak pernah
menjabat atau ikut dalam organisasi buruh, tapi orangtuanya adalah orang yang
pernah berkecimpung dalam organisasi Serikat Pekerja Buruh Indonesia, waktu itu
orangtuanya menjabat salah satu Ketua Basis di Kota Medan.
“Saat saya menjabat
sebagai Wakil Wali Kota, dan Plt Wali Kota, program kemitraan sudah terjalin.
Baik itu menyahuti aspirasi, system penetapan pengupahan buruh yang dilakukan
dengan cara musyawarah dan pada September 2020 lalu sudah saya tandatangani
penolakan pengesahan UU Omnibuslaw. Jadi kita bertemu bukan karena Pilwakot
Medan, melainkan kemitraan ini sudah berlangsung lama, jadi kemitraan kita ini
bukan kemitraan sekali pukul,” katanya.
Dia menyampaikan, persaingan Pilwakot Medan ini sangat ketat, tapi hadirnya dukungan kawan-kawan buruh K-SPSI Kota Medan menjadi vitamin penyemangat untuk menang telak dalam persaingan ini.
“Bagi kami, kemenangan Akhyar-Salman ini adalah represantatif
masyarakat. Akhyar bukan tidak bisa cari toke, tapi tidak mau mencari toke,
karena prinsipnya kalau Akhyar dapat toke, nanti kepemimpinan Walikota bisa
diotak-atik oleh toke,” ucapnya.
Selain itu, Akhyar
juga berpesan kepada para buruh Kota Medan untuk menggunakan hak pilihnya pada
9 Desember 2020 mendatang. Gunakan waktu sekitar 30 menit ke Tempat Pemungutan
Suara (TPS), coblos nomor 1 Akhyar-Salman.
“Karena kita butuh kemenangan telak, bila kemenangan tipis.
Ia kalau wasitnya jujur, bila tidak jujur, maka sangat mudah di sliding. Ayo
kita ke TPS, ajak istri atau suami, anak dan tetangga serta kerabat untuk
memilih Akhyar-Salman nomor 1. Jika nanti menang, maka kemenangan Akhyar-Salman
adalah kemenangan rakyat Kota Medan,” sebutnya diakhir sambutan. (Rel)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Akhyar Sepakat Upah Buruh Ditetapkan Lewat Jalur Musyawarah"
Posting Komentar