Dilanda Banjir, Harga Pangan di Kota Medan Naik Tajam
Ketua Tim
Pemantau Harga Bahan Pokok Sumatra Utara Gunawan Benjamin mengatakan, salah satu komoditas pangan yang kerap
menyumbang inflasi tinggi, dan kerap memicu inflasi, yakni cabai mengalami
kenaikan yang tinggi. Harga cabai pada hari ini naik dalam kisaran Rp7000
hingga Rp 10 ribu per Kg. Harga cabai rawit yang sehari sebelumnya bertengger
dikisaran Rp35 ribuan per Kg, saat ini dijual dikisaran Rp45 ribuan per Kg. Sementara
cabai merah yang sebelumnya dijual sekitar Rp40 hingga Rp43 ribu per Kg. Saat
ini sudah bertengger di level Rp50 ribuan per kg.
“Komoditas
lainnya seperti sayur-sayuran juga mengalami kenaikan dalam rentang 30% hingga
50%,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (4/12/2020).
Khusus untuk hari ini kata Gunawan, harga minyak goreng juga mengalami kenaikan dalam rentang Rp250 hingga Rp500 per Kg nya. Harga minyak goreng curah yang sebelumnya dihargai Rp13 ribu per Kg. Saat ini dijual di harga Rp13.500 per Kg. Tetapi kenaikan harga Migor ini bukan karena bencana. Namun tren harga CPO yang memang belakangan naik di pasar global.
Sejauh ini, untuk komoditas bawang merah dan bawang putih masih stabil. Tetapi yang dikuatirkan jika intensitas hujan tidak mengalami penurunan dan berlangsung lama. Maka yang dikuatirkan selanjutnya adalah adanya kemungkinan kenaikan sejumlah komoditas lainnya.
“Jadi yang
berpeluang naik lagi harganya bukan hanya cabai, namun komoditas pangan lain
berpeluang mengikuti,” kata Gunawan.
Gunawan
memastikan tidak mudah menstabilkan harga jika berhadapan dengan cuaca atau
bencana seperti ini. Namun untuk meminimalisir dampak ekonominya. Pemerintah
bersama masyarakat sebaiknya bergtong royong untuk membantu masyarakat yang
tengah tertimpa musibah. Pemerintah juga dituntut bergerak cepat untuk
mengatasi jalur distribusi yang terhambat akibat longsor.
“Lakukan sidak
secara rutin untuk memantau perkembangan harga. Bila perlu melakukan intervensi
pasar dengan menjual sejumlah komoditas pangan dengan harga lebih murah dari
harga pasar. Dinas terkait harus bertindak cepat, bila perlu memberikan
kompensasi kepad pedagang besar untuk mengangkut barang kebutuhan pokok dari
sumbernya ke konsumen,” ucap Gunawan.
Beban tugas TPID semakin berat jika berhadapan dengan situasi sulit seperti yang terjadi sekarang. Lakukan aksi segera untuk menstabilkan harga, dengan mengoptimalkan sinergi diantara masing-masing instansi yang tergabung dalam TPID tersebut. (Red)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Dilanda Banjir, Harga Pangan di Kota Medan Naik Tajam"
Posting Komentar