Gelar Musda XII, PHRI Harapkan Pemda Bantu Pelaku Industri Pariwisata di Sumut

Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi Sukamdani mengatakan, dunia
pariwisata saat ini menghadapi tantangan yang sangat berat akibat Pandemi Covid-19
yang telah memukul industri pariwisata, termasuk di Sumut.
"Kondisi ini membuat kita harus betul-betul saling
menyatukan langkah, saling berkoordinasi untuk dapat mengatasi masalah ini bersama-sama," ujar Hariyadi dalam pembukaan Musyawarah
Daerah (Musda) XII BPD PHRI Sumut Tahun 2020, secara virtual, Selasa
(15/12/2020).
Hariyadi mengatakan, pemerintah saat ini telah merencanakan
untuk melakukan program vaksinasi Covid-19 yang berlangsung mulai Januari 2021.
Namun demikian, semua pihak diharapkan tetap harus mempunyai langkah-langkah
antisipatif apabila kondisi masih belum membaik, bahkan kemungkinan memburuk.
“Hal-hal inilah yang menurut pandangan kami, bahwa kita
harus membagi beban. Berbagi beban antara dunia usaha dan pemerintah, termasuk
juga stakeholder lainnya, di antaranya lembaga keuangan," katanya.
Industri pariwisata, kata dia akan sangat mengkhawatirkan
jika pandemi Covid-19 berlangsung lama dan akhirnya dapat meruntuhkan daya
tahan sektor pariwisata. Dan dibutuhkan intervensi dari negara untuk menjaga
agar sektor ini tidak runtuh.
"Dan salah satu yang kami khawatirkan adalah saat modal
yang dimiliki perusahaan sudah tidak mampu menutupi kerugian perusahaan yang
telah berlangsung selama hampir satu tahun ini," tuturnya.
Oleh sebab itu, pelaku usaha pariwisata memohon bantuan agar
pemda, termasuk di Sumut, dapat memberikan keringanan, meskipun diakuinya tidak
mudah karena pemda sendiri membutuhkan pendapatan dari sektor usaha. Sedangkan
sektor usaha sendiri saat ini sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk
dapat meringankan bebannya.
Hariyadi mencontohkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang
telah memberikan keringanan berupa pajak kendaraan bermotor kendaraan umum
sebesar 50% serta pajak bumi dan bangunan sebesar 20%. Keringanan seperti ini
yang diharapkan dapat dilakukan pemda di Sumut.
Dia menyebutkan, pelaku sektor pariwisata yang tergabung
dalam PHRI juga telah bertemu dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa
Keuangan(OJK), Bank Indonesia (BI) dan
perwakilan perbankan agar diberikan skema khusus dalam bentuk keringanan
pengembalian pinjaman perbankan.
Sementara Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, mengatakan,
kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi tersebut juga berdampak berat bagi Sumut.
Namun demikian, dirinya berharap kalangan pelaku usaha perhotelan dan restoran
dapat tetap bertahan. "Saat ini usaha perhotelan dan restoran di Sumut
berangsur-angsur beroperasi kembali. Kita berharap pelaku usaha perhotelan dan
restoran dapat menjalin kerjasama dengan pemda. Banyak potensi yang bisa
dikembangkan di Sumut. Pandemi Covid-19 ini juga telah membuka tempat-tempat
pariwisata yang selama ini belum bisa dikunjungi. Khususnya untuk wisata alam.
Pemerintah juga akan berusaha untuk membangun infrastruktur menuju lokasi pariwisata tersebut," katanya.
Musa Rajekshah juga menyambut baik permintaan dari PHRI terkait dengan adanya keringanan
yang dapat diberikan bagi pelaku usaha perhotelan dan restoran di Sumut.
"Kita akan melihat nanti keputusan bagaimana bantuan yang bisa diberikan kepada pelaku usaha hotel dan restoran. Sebab, pemda juga terkena dampak Covid-19," jelasnya.
Menanggapi perhelatan Musda XII BPD PHRI Sumut, Musa
Rajekshah berharap Musda yang digelar tersebut akan membawa anggota PHRI Sumut semakin
kompak, menjadi sarana bertukar informasi, membantu perkembangan dunia usaha
perhotelan dan restoran.
“Pandemi Covid-19 ini menuntut pelaku usaha untuk
berinovasi, kreatif dan mencari pola-pola baru agar usahanya dapat bertahan dan
berkembang,” pungkasnya.
Sementara itu, Humas panitia Musda XII Armin Nasution
mengatakan, Musda yang mengangkat tema Optimalisasi
Strategi Bisnis Pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru ternyata belum
memutuskan ketua terpilih setelah dua kandidat yang bersaing yakni Denny S Wardana
dan Wesly Marpaung memperoleh jumlah suara
yang sama. Kedua kandidat masing-masing memperoleh 3 suara, karena ada 6 BPC
yang ikut ambil bagian dalam Musda.
“Karena itu, Musda diputuskan untuk digelar ulang pekan
depan,” demikian Armin Nasution. (Red)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Gelar Musda XII, PHRI Harapkan Pemda Bantu Pelaku Industri Pariwisata di Sumut "
Posting Komentar