Kasus Money Politik, Bagi-Bagi Sembako dan Pengumpulan KTP, PKS : Ini Kejahatan Demokrasi Perusak Pilkada
Menyikapi persoalan ini, Ketua Bidang Kepanduan Olahraga
(BKO) DPD PKS Kota Medan Zulfikar,S.Pd menilai upaya yang dilakukan oknum-oknum
tidak bertanggungjawab tersebut merupakan kejahatan demokrasi dan perusak
Pilkada Kota Medan.
"Sepanjang pelaksanaan Pilkada di Kota Medan, baru kali
ini kita menyaksikan cara-cara kotor dipertontonkan. Kita melihat persoalan ini
merupakan ancaman serius dan merupakan kejahatan demokrasi perusak Pilkada Kota
Medan," tegas Zulfikar kepada wartawan di Medan, Jumat (4/12/2020).
Upaya yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab
menggiring masyarakat untuk mencoblos salah satu pasangan dengan memberikan imblan
berupa sembako dan uang jelas telah merusak tatanan yang selama ini sudah
sangat baik di Medan.
"Kita melihat Pilkada Kota Medan hari ini telah dirusak
oleh kelakuan orang-orang yang tidak memiliki moral. Mereka mencoba merusak
tatanan pelaksanaan Pilkada yang selama ini sudah sangat kondusif di Kota
Medan," tegasnya.
Dijelaskan Zulfikar, tertangkapnya 2 orang wanita di Medan
Timur memperlihatkan bahwa gerakan money politik ini masif di Kota Medan
"Karena itu kami meminta Kader PKS untuk berjaga malam dan lebih mawas dan
memperhatikan adanya gerakan yang mencurigakan sebagai ikhtiar menciptakan
Pilkada yang aman dan damai," jelasnya.
Zulfikar juga mengajak seluruh warga Kota Medan bekerjasama
menjaga lingkungan masing masing.
"Untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai ini kite
perlu bersama-sama bergandengan tangan, masyarakat diharapkan bisa menjaga
lingkungannya dari upaya orang-orang yang tidak bertanggungjawab," pungkasnya.
(Rel)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Kasus Money Politik, Bagi-Bagi Sembako dan Pengumpulan KTP, PKS : Ini Kejahatan Demokrasi Perusak Pilkada"
Posting Komentar