Mungkinkah Harga Emas Naik di 2021?, Tunggu Dulu

Pemerhati
ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin mengatakan, disaat kinerja
ekonomi suatu negara minus maka diwaktu yang bersamaan investor akan lebih
percaya kepada emas dibandingkan dengan uang kertas. Karena semakin terpuruk
kondisi ekonomi suatu negara, maka semakin rendah kepercayaan investor terhadap
uang kertas negara tersebut.
“Dan
sebaliknya, disaat suatu negara ekonominya tumbuh dengan angka yang meyakinkan,
maka semakin besar pula kepercayaan investor terhadap uang kertas yang
dihasilkan negara tersebut,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Kamis
(31/12/2020).
Di tahun 2020 lanjutnya, saat pandemi mulai terjadi, emas secara meyakinkan naik hingga menembus level psikologis $2000. Hanya saja kenaikan harga emas tersbeut tidak berlangsung lama. Saat vaksin covid 19 sudah ditemukan, dan diwaktu yang bersamaan, ekspektasi mulai terjadinya pemulihan ekonomi di kuartal keempat 2020, disaat itu emas kembali tertekan dan harganya turun.
“Saat ini
emas berada dikisaran angka 1800 hingga 1900 US Dolar per ons troy. Atau
tepatnya di level $1.887,67 per ons troynya, pada penutupan perdagangan akhir
tahun ini,” katanya.
Sementara
itu, bagaimana prospeknya di tahun yang akan datang khususnya di tahun 2021,
menurut Gunawan kinerja harga emas akan tertahan di level $1.800-an. Ini
mengindikasikan bahwa emas mampu menahan tekanan di akhir tahun 2020. Pemicunya
tidak lebih dan tidak bukan bahwa saat dipenghujung tahun 2020 kita kembali
berhadapan kepada ketidakpastian.
Bayangkan,
ada mutasi corona yang lebih ganas yang bisa mengakibatkan penularan lebih luas
dan memicu terjadinya lockdown kembali. Sementara dari sisi lainnya, temuan
vaksin belum sepenuhnya menggaransi bahwa masyarakat dunia akan terlindungi
dari covid 19. Karena menemukan vaksin berbeda dengan vaksinasi.
Saat semua
masyarakat mendapat vaksinasi, maka disaat itu baru kita bisa menghilangkan
sejumlah faktor diantaranya kemungkinan tekanan ekonomi akibat pandemi covid
19. Dan disaat itu, emas akan kembali turun dan berpeluang mendekati level
$1.500 per ons troy.
“Jadi kalau
di tahun 2021, covid 19 masih menghantui, resesi masih berlanjut, lockdown
tetap terjadi, perang dagang berubah menjadi agresi militer, maka disaat itu
harga emas berpeluang untuk kembali naik dan sangat potensial untuk melewati
level psikologis 2.000. Akan tetapi saya melihat emas akan sideways (bergerak
mendatar) di Januari 2021, setidaknya hingga serah terima jabatan Presiden AS.
Setelah itu, pelaku pasar akan lebih banyak mencermati dinamika kebijkakan
ekonomi negara besar, dan penyebaran covid 19 itu sendiri tentunya,” tambahnya.
Jadi pada
dasarnya emas memiliki kesempatan untuk menguat di tahun 2021 walaupun dengan
momen momen tertentu. Namun menurut prediksi, dengan sejumlah asumsi pemulihan
ekonomi di tahun 2021, Gunawan menilai emas lebih cenderung untuk turun.
“Jadi jangan
tergesa-gesa menyimpulkan bahwa emas akan naik di 2021,” pungkasnya. (Red)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Mungkinkah Harga Emas Naik di 2021?, Tunggu Dulu"
Posting Komentar