Sepanjang Tahun 2020, Paper.id Fasilitasi Pertukaran 1 Juta Invoice

Yang pertama
menurut CEO Paper.id. Jeremy Limman adalah
Paper.id berhasil menyabet penghargaan bergengsi Dunia Fintech Awards 2020
untuk kategori Software-as-a-Service terbaik. Penghargaan ini diberikan atas
kontribusi positif Paper.id terhadap perkembangan inklusi keuangan dan industri
digital di tanah air baik dari segi inovasi maupun legalitas terutama untuk
mempercepat dan memperlancar kegiatan pelaku bisnis.
Yang tidak
bisa dikesampingkan berikutnya adalah volume pertukaran invoice, pertumbuhan
user, dan penggunaan solusi pendanaan yang semakin signifikan. Selama tahun
2020, Paper.id telah berhasil memfasilitasi pertukaran invoice hampir satu juta
invoice dengan total nilai sebesar lebih dari 3 triliun Rupiah. Paper.id juga
sudah dipercaya oleh lebih dari 200.000 pelaku bisnis di Indonesia dan berhasil
memberikan akses permodalan melalui empat mitra P2P Lending-nya dengan nilai
lebih dari 55 miliar Rupiah.
“Dengan
rata-rata sekitar 20.000 member yang aktif menggunakan fitur kami perbulannya,
aplikasi paper.id yang telah didownload lebih dari 100.000 kali, dan ini
semakin mengukuhkan posisi kami sebagai pemimpin dalam industri ini”, ujar Jeremy
Limman, dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).
Di bidang
sistem keamanan, Paper.id juga berhasil menjadi salah satu perusahaan startup
Software-as-a-Service yang telah mengantongi sertifikat ISO 27001:2013 sebagai
komitmen kami untuk melindungi kerahasiaan dan keamanan data pengguna sesuai
dengan standar yang telah diakui oleh dunia.
Menyoal
keterlibatan aktif Paper.id dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia yang kini sudah
berkisar 67 juta melalui digitalisasi, Jeremy Limman menyambut hal tersebut
dengan optimis. Di sisi lain, ketika disinggung dengan masih lemahnya kesadaran
masyarakat terkait penerapan e-invoicing dan digital payment di akhir tahun
2020, beliau mengatakan bahwa Paper.id berniat untuk melakukan akselerasi dalam
pengadopsian alat-alat digital dalam bisnis UMKM di Indonesia dengan bekerja
sama dengan beberapa perusahaan top di Indonesia seperti Tokopedia dan OVO.
Lebih
lanjut, Paper.id juga telah melakukan sejumlah aktivitas di tahun ini, seperti
ikut serta menjadi mentor dalam acara BDE 2.0 yang menyelenggarakan acara
inkubasi untuk mengedukasi para pelaku UMKM lebih dari 250 orang yang terbagi
kedalam 3 jenis usaha bisnis, F&B, kriya, dan fashion. Selain itu, Paper.id juga bekerjasama dengan
sejumlah institusi untuk menyelenggarakan webinar-webinar bersama SMESCO,
Astra, OJK, dan lainnya.
Paper.id
juga berkesempatan untuk mewawancarai sejumlah figur terkenal untuk konten
interview with the expert seperti Bapak Teten Masduki (KEMENKOPUKM), Gubernur
Erzaldi Djohan (Gubernur Bangka Belitung), Prof. Indra Uno (OK OCE), dan
lainnya. Hasil konten berbicara seputar permasalahan dalam bisnis dan ekonomi
serta diunggah di blog serta sosial media Paper.id.
Lebih jauh,
Jeremy Limman menambahkan, dengan digitalisasi yang semakin membaik kedepan,
upaya akselerasi dan program naik kelas tentu akan semakin mudah dicapai. Hal
ini akan menjadi pilihan investasi terbaik sebagai mesin pertumbuhan ekonomi
baru yang dapat diandalkan.
“Maka
daripada itu, kami melihat momentum ini sebagai kebangkitan ekosistem bisnis
Indonesia menuju nomor top five dunia,” kata Jeremy.
Ketika
ditanya tentang raihan lain yang ingin ditoreh dalam waktu dekat, Jeremy Limman
dengan tegas menyebutkan bahwa Paper.id ingin menjadi startup unicorn baru di
Indonesia dan ikut membesarkan nama Indonesia di kancah internasional dengan
memberikan solusi-solusi lainnya yang relevan dan sesuai dengan kemajuan zaman
agar dapat mengakomodir seluruh kebutuhan bisnis mulai dari usaha mikro hingga
bisnis berskala besar. (Rel)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Sepanjang Tahun 2020, Paper.id Fasilitasi Pertukaran 1 Juta Invoice"
Posting Komentar