YOSL-OIC dan Komunitas RUMAHELA Bersepakat Lestarikan Alam dan Budaya Batak

Dalam penandatanganan
nota kesepahaman ini turut hadir anggota Komisi III DPR RI Hinca IP Pandjaitan, selaku Pembina
Perkumpulan Komunitas Rumahela. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Ketua
Perkumpulan Rumahela, Diego Albertus Naibaho, SH dan Ketua Pembina Yayasan
Orangutan Sumatera Lestari, Panut Hadisiswoyo, SS, MA, MSc.
Hinca
Pandjaitan menyatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan
kerjasama yang luar biasa abad ini yang akan mulai dikerjakan pada tahun 2021.
“Dan akan
menitikberatkan ajakan untuk merawat dan memperbaiki dunia bersama-sama lengkap
dengan budayanya,” ujar Hinca Pandjaitan.
Ketua
Pembina Yayasan Orangutan Sumatera Lestari, Panut Hadisiswoyo, SS, MA, MSc menyatakan
bahwa konservasi tidak terlepas dari pelestarian nilai-nilai budaya yang
melekat pada masyarakat. Hancurnya hutan berarti menghilangkan nilai-nilai
budaya.
“Kerjasama
ini menjadi momentum untuk selalu mengintegrasikan upaya konservasi dengan
nilai-nilai budaya, salah satunya melalui program “Manjou Mulak Mata Mual” yang
memiliki makna mengembalikan sumber-sumber mata air yang dulu pernah ada tetapi
saat ini telah hilang karena kerusakan hutan dan lahan,” demikian Panut Hadisiswoyo.
(Rel)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "YOSL-OIC dan Komunitas RUMAHELA Bersepakat Lestarikan Alam dan Budaya Batak"
Posting Komentar