Bank Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Sumut Lewat Satu Prasyarat dan Lima Strategi

Kepala
Perwakilan BI Provinsi Sumut Soekowardojo mengatakan, strategi pertama yang
bisa diterapkan adalah membuka sektor produktif dan aman dikembangkan di masa
pandemi.
“Dan
untungnya di Sumut, sektor pertanian terutama sektor perkebunan tidak terlalu
terdampak pandemi Covid-19, sehingga bisa tetap dikembangkan,” ujar Soeko dalam
kegiatan Bincang Bareng Media (BBM) di Medan, Sabtu (30/1/2021).
Soeko
menyebutkan, sektor perkebunan terutama CPO tidak mungkin dilupakan karena
selama ini sudah menjadi tulang punggung perekonomian Sumut, meski memang
kondisinya saat ini juga tidak terlalu diuntungkan pandemi.
“Apalagi kan
ada kebijakan pemerintah saat ini terkait bahan bakar biodiesel yang
memanfaatkan CPO. Kesempatan ini tentunya harus diambil Sumut,” kata Soeko.
Selain
sektor perkebunan lanjut Soeko, pihaknya juga tentunya akan melihat pengembangan sektor pangan. Apalagi di tengah
kondisi pandemi yang mengglobal, ketahanan pangan sangat dibutuhkan. Dan Sumut
memang menjadi salah satu daerah perluasan tanaman pangan nasional, yakni di
Kabupaten Humbahas. Tentunya peluang ini harus dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya untuk memperkuat ekonomi
Sumut.
“Termasuk
pengembangan tanaman hortikultura yang selama ini menjadi penyumbang inflasi
secara berkelanjutan yang dalam berbagai rapat TPID ini menjadi bahasan kami,
karena hingga saat ini belum mendapatkan solusi yang permanen,” imbuhnya.
Sementara
strategi selanjutnya yang akan dijalankan adalah percepatan stimulus fiscal
dalam hal ini realisasi anggaran, kemudian peningkatan kredit dari sisi
permintaan dan penawaran. Lalu stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial
dan terakhir digitalisasi ekonomi dan keuangan khususnya UMKM. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Bank Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Sumut Lewat Satu Prasyarat dan Lima Strategi "
Posting Komentar