Guru Besarnya Dipolisikan, Pimpinan USU Tidak Akan Ikut Campur

Kepala Humas dan Protokoler USU, Elvie Sumanti mengatakan, dosen yang mengajar di Fakultas Pertanian USU tersebut akan dipanggil oleh pihak fakultas untuk dimintai keterangan.
"Seharusnya Senin kemarin,tetapi beliau ada keperluan di luar kota sehingga besok baru bisa hadir," katanya kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).
Elvie
memastikan, pimpinan USU tidak akan ikut campur terkait pengaduan yang
dilakukan oleh kader Partai Demokrat ke Polda Sumatera Utara.
"Yang
bersangkutan harus mempertanggungjawabkan perbuatan dan ucapannya. Pimpinan usu
tidak akan mencampuri proses hukumnya. Pimpinan USU akan menyerahkan sepenuhnya
proses hukum tersebut dengan pihak berwajib," tegasnya.
Sebelumnya,
ketika dikonfirmasi, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
(USU), Prof. Yusuf Leonard Henuk mengaku siap dipolisikan, bila cuitannya di
Twitter yang menyerang dan menghina Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY putra
SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dibawa ke ranah hukum.
"Saya
siap kalau kasus ini dibawa ke ranah
hukum," ujar Prof.Yusuf saat dikonfirmasi, Rabu siang, 13 Januari 2021.
Yusuf menegaskan,
cuitannya di Twitter tersebut, tidak ada kaitan dengan USU tempat ia bertugas
sebagai guru besar di Fakultas Pertanian. Permasalah ini, adalah Permasalah
pribadi antara dia dengan SBY dan AHY.
"Dari USU sudah klarifikasi, ini soal pribadi. USU sudah diakui dan tinggal saya memberikan klarifikasi. Ini masalah pribadi, selesai secara hukum. Biar tahu siapa yang salah. Saya benar sendiri tak bagus tho," ucapnya.
Yusuf memastikan
siap menghadapi segala upaya yang akan dilakukan SBY, AHY bersama Partai
Demokrat bila mereka akan membawa permasalah cuitan itu ke ranah hukum. Ia
menilai ini permasalah pribadi antara dirinya dengan mantan Presiden RI ke-6
itu.
"Saya
hadapi (proses hukum, bila dilaporkan ke polisi), bola panas itu. Ini masalah
pribadi (antar) profesor," sebut Yusuf.
Yusuf
mengungkapkan sah-sah saja SBY akan melaporkan diri ke polisi. Namun, cuitan
dia bukan menghina atau menyerang. Namun, mengkoreksi apa disampaikan oleh SBY
dan AHY yang dinilai menyudutkan Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan
Presiden Joko Widodo.
"Mereka
melapor (ke polisi). Karena, SBY masyarakat biasa, saya tidak bilang dewan
pembina Demokrat tidak ada. Tapi, AHY saya ada bilang ada ketua Demokrat. Saya
tunggu (laporan) mereka," kata Prof.Yusuf.
Yusuf
mengaku tidak takut masuk penjara, karena cuitannya membela Presiden Jokowi dan
menyerang SBY dan AHY. Termasuk, ia akan bangga dijebloskan ke dalam sel
penjara karena melawan atau mengkritik balik mantan persiden dari Partai
Demkrat itu.
"Saya
sudah tua, saya masuk penjara gara-gara ini, saya bangga. Kalau saya lolos
(bebas) saya punya nama," ungkap Guru Besar USU itu.
Sementara
itu, Ketua DPC Partai Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu membenarkan kalau
Prof. Yusuf Leonard Henuk sudah dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda)
Sumatera Utara.
"Saya
barusan ditelpon mereka (kader Partai Demokrat). Kalau proses pengaduan (di
Polda Sumut) sudah selesai," ungkap Burhanuddin Sitepu kepada wartawan, Rabu
(13/1/2021).
Sebelum membuat laporkan guru besar mengajar di Fakultas Pertanian USU itu. Burhanuddin mengatakan pihaknya mengumpuli sejumlah bukti dari beberapa media online dan mendiskusikan sesama kader partai Demokrat di Kota Medan.
"Berdasarkan berita online kita terima, ada suatu hal yang harus saya disikapi sebagai kader partai Demokrat," ungkap Burhanuddin.
Dari situ lah, Burhanuddin mengungkapkan bahwa kader Partai Demokrat cuitan Prof.Yusuf dinilai menghina SBY dan patut untuk dilaporkan ke Polda Sumut, untuk diproses secara hukum.
"Saya suruh lah anggota menanggapi itu. Bagaimana soal pemberitaan ini. Menurut kawan-kawan suatu penghinaan ini. Itu pencemaran nama baik, meremahkan. Sudah unsurnya, tidak mengenekan. Saya sampaikan kepada mereka, kalian mempunyai hak melaporkan tindak profesor ini terhadap bapak SBY," jelasnya.
Ia menjelaskan tidak layak seorang profesor berasal dari Kampus USU memberikan pernyataan seperti terhadap mantan Presiden dan SBY sudah memimpin 10 tahun negeri ini. Jadi, sudah banyak diberikan mantan presiden ke-6 itu kepada tanah air ini.
"Setelah kami telusuri profesor dari USU. Tepatnya, fakultas pertanian. Lebih lanjut, ditelusuri pindah dari NTT. Artinya, saya mendengar dan menyampaikan kawan-kawan kader partai. Sepakat lah dilaporkan ke Polda Sumut. Supaya, ditelusuri laporan ini," sebut Burhanuddin.
Cuitan Profesor Leonard di Twitter yang dinilai menghina AHY terlihat ditwit Selasa 12 Januari lalu. Lewat @ProfYLH, Profesor Leonard mentwit “ terpaksa harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada" GOVERNMENT ERROR "penyebabnya. Tapi" 7 FAKTOR "(http://indonesiabaik.id/infografis /7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat).Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!
(Medan)
Belum ada Komentar untuk " Guru Besarnya Dipolisikan, Pimpinan USU Tidak Akan Ikut Campur"
Posting Komentar