Harimau Sumatera Datang Lagi, Dua Ekor Lembu Milik Warga Lau Damak Dimangsa

Kepala Seksi
BBKSDA Wilayah I Stabat Herbert Aritonang mengatakan, konflik terakhir terjadi
Rabu (6/1/2021) dimana dua ekor lembu menjadi korban mangsa Harimau Sumatera.
“Lokasi lembu
yang dimangsa itu hanya berjarak 800 meter dari lokasi satwa yang dimangsa pada
25 Desember 2020 lalu. Sementara dari kawasan TNGL, berjarak sekitar 1
kilometer,” ujar Herbert Aritonang saat memberikan keterangan kepada wartawan
di kantor BBKSDA Sumut, di Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (7/1/2021).
Dikatakannya,
hingga saat ini pihaknya bersama Balai Besar
Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dan mitra melakukan mitigasi dengan
memberikan sosialisasi kepada masyarakat
terkait teknik pengamanan. Pada kejadian sebelumnya, BBKSDA melakukan
pemusnahan bangkai lembu yang tersisa sebagai cara menunjukkan dominasi ke
satwa liar itu.
“Hanya saja teknik
ini ternyata bertentangan dengan kepercayaan masyarakat, yang cenderung memilih
membiarkan bangkai hewan itu dimangsa hingga habis dengan tujuan menghilangkan
kemarahan Harimau Sumatera itu,” kata Herbert.
Herbert menjelaskan,
untuk mencegah konflik yang berkepanjangan antara masyarakat dengan satwa liar,
pihaknya sudah mendorong warga untuk mengkandangkan ternaknya pada saat malam
hari.
“Bahkan kami
sudah membangun tiga kandang berukuran cukup besar sesuai dengan permintaan warga,”
Dari lokasi dan
waktu kejadian yang berdekatan lanjut Herbert, pihaknya menduga kuat Harimau Sumatera
yang memangsa masih merupakan harimau yang sama.
“Walau kita
belum melihat hasil kamera jebakan yang terbaru, tetapi kuat dugaan pelaku masih
satwa yang sama,” tambahnya.
Untuk memantau pergerakan Harimau Sumatera, BBKSDA bersama mitra LSM, WCS dan YAHUA kembali memasang kamera jebak (camera trap) sebanyak 4 unit di sekitar lokasi.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Harimau Sumatera Datang Lagi, Dua Ekor Lembu Milik Warga Lau Damak Dimangsa "
Posting Komentar