Lebih Tinggi dari Prediksi, Konsumsi Gasoline Selama Nataru Capai 12.400 Kiloliter

Unit Manager
Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman
mengatakan realisasi harian BBM secara year to date (ytd) per 10 Januari 2021
konsumsi gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) mengalami kenaikan
sebesar 7,6 persen atau 12.400 Kiloliter (KL) dibanding konsumsi normal
sebanyak 11.520 KL.
"Namun
konsumsi gasoline naik 3,7 persen atau 12.400 KL dibanding estimasi Satgas
sebanyak 11.960 KL," ujar Taufikurachman di Medan, Rabu (13/1/2021).
Ia
menjelaskan gasoline untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada masa Satgas
Natal dan Tahun Baru meningkat sebanyak 8,7 persen atau sebesar 4.838 KL per
hari dari konsumsi normal harian yaitu 4.440 KL. Tak hanya Sumut, konsumsi
gasoline juga meningkat sebesar 12,6 persen atau 2.066 KL per hari dari
konsumsi normal harian sebesar 1.834 KL per hari di Sumbar.
Untuk
wilayah Aceh, gasoline mengalami peningkatan konsumsi sebesar 3,9 persen atau
1.788 KL per hari dibandingkan konsumsi normal harian yaitu 1.721 KL per hari.
Sementara itu, wilayah Riau juga mengalami tren kenaikan gasoline sebanyak 6,2
persen dan 3,6 persen di Kepulauan Riau.
Diakuinya,
selama momen Nataru, sebagian besar masyarakat di lima provinsi tersebut
memilih berpergian dengan menggunakan Pertalite. Konsumsi Pertalite ini
mengalami kenaikan sebesar 20,1 persen atau 7.343 KL dibanding rerata normal
6.115 KL.
“Di wilayah
Sumbagut, pengendara sepeda motor dan mobil paling banyak menggunakan
Pertalite. BBM ini sesuai kebutuhan mesin kendaraan dan ramah lingkungan,” ucap
Taufikurachman.
Sementara itu, lanjutnya, konsumsi gasoil (Dex, Dexlite, Biosolar) mengalami penurunan sebesar 0,6 persen atau 7.077 KL dibandingkan konsumsi normal sebanyak 7.121 KL. Sedangkan konsumsi gasoil masih turun 4,4 persen atau 7.077 KL dibandingkan estimasi Satgas sebanyak 7.405 KL.
"Dexlite mengalami kenaikan 18 persen sedangkan Biosolar turun 1,1 persen di wilayah Sumbagut selama masa Satgas," ucap Taufikurachman.
Di sisi lain, realisasi harian secara ytd per 10 Januari 2021 konsumsi LPG PSO mengalami kenaikan sebesar 5,3 persen atau 2.728 Metric Ton (MT) dibanding konsumsi normal 2.592 MT. Sedangkan konsumsi LPG NPSO mengalami penurunan sebesar 0,6 persen atau 347 MT dibandingkan konsumsi normal sebanyak 349 MT.
“Tapi jika dibanding dengan estimasi Satgas, konsumsi LPG subsidi ini naik 2,9 persen dan LPG NPSO mengalami turun 2,3 persen,” ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina telah membentuk tim Satgas Nataru mulai dari 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021 guna memantau penyaluran dan kelancaran distribusi BBM dan elpiji.
“Selama masa itu, kita telah mengantisipasi adanya perubahan pola konsumsi BBM. Tim Satgas sudah menyalurkan BBM dan LPG dengan baik di Sumbagut. Selamat Tahun Baru 2021, bersama kita memberikan energi untuk bangkit mewujudkan harapan baru bagi negeri,” katanya.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Lebih Tinggi dari Prediksi, Konsumsi Gasoline Selama Nataru Capai 12.400 Kiloliter"
Posting Komentar