Tak Mampu Bertahan, Satu Ekor Buaya Muara Mati di Penampungan

“Sling yang
dimodifikasi berbentuk kail yang dipakai warga untuk menjerat buaya muara itu
menyangkut cukup dalam di bagian kerongkongan sehingga menimbulkan luka robek
yang cukup parah dan ditambah adanya infeksi bakteri dari sisa makanan umpan menyebabkan sepsis atau komplikasi
berbahaya akibat infeksi,” ujar Kepala Seksi Balai Besar Konservasi Sumber Daya
Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) Wilayah I Stabat Herbert Aritonang saat
memberikan keterangan di kantor BBKSDA Sumut di Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis
(7/1/2021).
Disebutkannya,
dari informasi warga desa, kemunculan buaya di perairan sungai Sangga Lima baru
terjadi sejak 40 hari terakhir. Tetapi perairan tersebut memang cocok sebagai
habitat buaya muara.
“Informasi
dari warga juga menyebutkan, jika masih ada dua
buaya lainnya dengan ukuran besar,” sebut Herbert.
Herbert
mengatakan, sebenarnya selama ini belum ada konflik langsung antara buaya dengan
warga Desa Pulau Banyak, termasuk sejak mulai terlihat 40 hari lalu.
“Jadi penangkapan
yang berujung kematian terhadap satwa yang dilindungi itu lebih dikarenakan
ketakutan warga,” katanya.
Untuk itu
lanjutnya, pihaknya akan mengedukasi warga untuk tidak melakukan penangkapan
sembarangan terhadap buaya muara itu.
“Ada
beberapa metode yang bisa diterapkan jika ingin menangkap buaya secara aman.
Misalnya menggunakan kandang apung atau menggunakan jerat berbentuk spiral,”
terangnya.
Di tempat yang
sama, dokter hewan BBKSDA Sumut Fatimah Sari menambahkan, pihaknya tidak melakukan
otopsi dalam (nekropsi) karena penyebab kematian sudah dipastikan akibat luka
berat di bagian leher.
“kail itu memang
tertancap cukup dalam, bahkan kami pun kesulitan mengeluarkannya. Sehingga upaya
melepas kail harus dilakukan dengan membius buaya,” kata Fatimah Sari.
Seperti
diketahui, satu ekor buaya muara berukuran 2,5 meter dengan berat sekitar 100
kilogram yang dijerat warga Desa Pulau Banyak pada Senin (4/1/2021) lalu,
akhirnya mati setelah tiga jam dititipkan di Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Rabu
(6/1/2021). Bangkai buaya kemudian dikubur di lokasi penangkaran.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Mampu Bertahan, Satu Ekor Buaya Muara Mati di Penampungan"
Posting Komentar