Perkenalkan Layanan Digitalisasi Gas Bumi Rumah Tangga, PGN Targetkan 50.000 Pelanggan Baru

Layanan
tambahan ini juga dalam rangka mendukung implementasi PP No.18 tahun 2020 dan
Program Sapta PGN “PGN Sayang Ibu”, di mana PGN menargetkan 4 juta SR di tahun
2024 dengan investasi mandiri.
Direktur Komersial PGN, Faris Azis mengungkapkan bahwa pada program baru ini, PGN akan mengoptimalkan infrastruktur jaringan backbone Fiber Optic 160 Gbps untuk menunjang digitalisasi layanan gas. Digitalisasi yang sudah berkembang pesat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat mendorong PGN untuk menginisasi program jargas dengan layanan tambahan data dan smart meter.
Pelanggan
juga akan semakin memudahkan PGN dalam pencatatan pemakaian gas per bulan.
Secara otomatis, pemakaian gas akan terhitung secara akurat dan realtime
melalui smart meter yang menggunakan jaringan telekomunikasi handal. Metode
tersebut juga dapat meminimalkan kontak fisik di masa pandemi.
Pemasangan
jaringan pipa sudah sesuai dengan standar dan dilakukan oleh entitas yang
bersertifikasi. Demi kenyamanan pengguna, dilakukan pemeliharaan jaringan
secara rutin dan dilengkapi dengan peralatan safety seperti gas alarm system.
PGN juga memberikan perlindungan apabila terjadi kebakaran jaringan pipa gas
rumah tangga, serta kartu pelanggan untuk mempermudah komunikasi antara
pelanggan dengan petugas PGN mengenai gas bumi.
“Selain lebih
ekonomis, gas bumi juga lebih aman. Apabila terjadi kebocoran pada pipa jargas,
tidak akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya akan memunculkan nyala api dan
bisa ditangani dengan mudah,” jelas Faris, dalam keterangan tertulis yang diterima
Kamis (4/2/2021).
Lebih lanjut kata Faris, gas bumi untuk rumah tangga memiliki tekanan id bawah 100 milibar. Secara teknis, masuk ke dalam kategori gas bertekanan rendah. Massa jenis gas bumi juga lebih ringan daripada. Apabila terjadi kebocoran, langkah pertama yang dilakukan adalah menutup keran gas. Lalu membuka jendela atau ventilasi, supaya gas segera menguap di udara terbuka.
Faris
menegaskan, nilai lebih gas bumi yaitu lebih ekonomis dan jaminan ketersediaan
gas yang dapat mengalir 24 jam. Saat libur panjang atau hari raya, pelanggan
juga tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi PGN tetap mengalir
normal.
“Pembayaran pemakaian jargas dapat dilakukan secara online seperti melalui Tokopedia, Gopay, dan link aja. Selain itu, informasi pemakaian gas dapat dilihat melalui aplikasi PGN Mobile,” ujar Faris.
Pada tahun
2021, layanan ini akan diperkenalkan oleh PGN dan ditargetkan dapat menambah
pelanggan sebanyak 50.000 SR dengan investasi mandiri PGN. Target ini dalam
upaya memperluas pengguna jargas rumah tangga. Di sisi lain Pemerintah juga
menargetkan membangun Jargas dengan dana APBN sekitar 130.000 SR dan sekitar
50.000 SR dengan dana KPBU.
PGN
berkomitmen untuk terus mengembangkan pemanfaatan gas bumi di sektor rumah
tangga agar manfaatnya bisa dirasakan secara nyata dan target 4 juta SR di
tahun 2024 dapat tercapai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan
pertumbuhan pelanggan di berbagai wilayah, terobosan baru juga terus digerakkan
agar dapat menciptakan kemudahan dan kenyamanan pelanggan PGN dalam menggunakan
gas bumi. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Perkenalkan Layanan Digitalisasi Gas Bumi Rumah Tangga, PGN Targetkan 50.000 Pelanggan Baru "
Posting Komentar