Presiden Jokowi dan PM Muhyiddin Yassin Dorong Pertemuan Menlu ASEAN Bahas Situasi Myanmar

Pada
pertemuan itu, kedua pemimpin memberikan perhatian khusus pada perkembangan
politik di Myanmar. Presiden Jokowi dan PM Muhyiddin meminta menteri luar
negeri (menlu) masing-masing untuk mendorong pertemuan khusus para menlu ASEAN.
“Sebagai
satu keluarga, kita minta dua menteri luar negeri untuk berbicara dengan Chair
of ASEAN guna menjajaki dilakukannya pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN
mengenai perkembangan Myanmar,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers
bersama dengan PM Muhyiddin Yassin.
Kedua
pemimpin juga menyampaikan harapannya agar perbedaan politik yang terjadi di
negeri tersebut dapat diselesaikan di dalam koridor hukum.
“Kita
prihatin dengan perkembangan politik di Myanmar dan kita berharap perbedaan
politik itu dapat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar
Presiden, seperti yang dikutip dari laman setkab.go.id.
Untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN, imbuh Kepala Negara, penting bagi semua negara anggota untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN, terutama prinsip rule of law, good governance, demokrasi, hak asasi manusia, dan pemerintahan yang konstitusional.
Senada
dengan Presiden Jokowi, PM Muhyiddin Yassin juga mendukung digelarnya pertemuan
para menteri luar negeri ASEAN.
PM Muhyiddin
mengatakan, Malaysia juga memandang serius keadaan politik yang terjadi saat
ini di Myanmar, yang dinilainya sebagai sebuah langkah mundur dalam proses
demokrasi di Myanmar.
“Kerusuhan
politik di Myanmar dikhawatirkan dapat memengaruhi perdamaian dan stabilitas di
kawasan,” ujar PM Muhyiddin. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Presiden Jokowi dan PM Muhyiddin Yassin Dorong Pertemuan Menlu ASEAN Bahas Situasi Myanmar"
Posting Komentar