Sosialisasi 4 Pilar, Sofyan Tan : Pancasila dan UUD 1945 Kunci Kesuksesan Mempertahankan NKRI

Hal ini
dikatakan Anggota MPR RI Sofyan Tan saat mensosialisasikan 4 pilar Berbangsa dan Bernegara di hadapan mahasiswa
baru penerima beasiswa KIP Kuliah Universitas Katolik Santo Thomas, Selasa
(9/2/2021).
Ia mengumpamakan,
membangun negara kesatuan seperti membangun rumah untuk tempat tinggal yang
nyaman.
“Kita
tentunya butuh atap untuk melindungi dari panas atau hujan, nah itu kita
ibaratkan Pancasila. Sementara untuk dinding yang akan melindungi dari angin, itu adalah
Undang-Undang Dasar 1945,” ujar Sofyan Tan.
Dikatakannya,
saat ini tugas untuk menjaga keutuhan NKRI ada di tangan mahasiswa yang merupakan generasi penerus.
“Makanya
saya selalu mengutamakan sosialisasi ini di kampus dan di hadapan mahasiswa
penerima KIP Kuliah,” ucapnya.
Politisi PDI
Perjuangan ini melanjutkan, Pancasila yang merupakan ideologi negara ini masih
sangat relevan dijalankan di masa sekarang terutama di masa pandemi.
“Relevannya
di mana? Pasti kita bertanya-tanya. Relevannya itu di semangat gotong-royong.
Ketika ada saudara kita yang mengalami kesulitan, kita yang mampu pasti
memiliki rasa kewajiban untuk menolong,” lanjutnya.
Dalam
sosialisasi yang juga dihadiri orang tua mahasiswa penerima bea siswa KIP Kuliah,
Sofyan Tan yang mewakili Dapil Sumut 1 kembali menyampaikan dua permintaan.
Yang pertama
kata Sofyan, ia meminta orang tua untuk terus cerewet ke anak yang menerima beasiswa,
agar bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, karena beasiswanya hanya berlaku
4 tahun. Dan yang kedua, jika nantinya sudah sukses, maka yang harus dilakukan
adalah membantu anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan.
“Apa yang
menjadi permintaan saya ini sesungguhnya
termaktub dalam ajaran Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia,” ucapnya.
Sila pertama
Pancasila mengajarkan bahwa negara ini
tidak pernah menentukan mayoritas mau pun minoritas. Karena semua agama bisa
dan berhak mendapatkan hal yang sama.
“Dan ini
yang saya pegang teguh selama saya menjalani tugas saya sebagai wakil rakyat.
Selama yang saya bantu itu memang kesulitan biaya, tanpa memandang agamanya apa
akan saya bantu,” tegasnya.
Sementara
sila kedua diterapkan pada saat ia melakukan seleksi untuk mendapatkan KIP
Kuliah, termasuk tidak meminta imbalan ekonomi untuk keuntungan pribadi.
“Sementara
sila Persatuan Indonesia saya buktikan ketika saya berhasil merebut hati
masyarakat Sumut dari berbagai suku, agama dan RAS pada saat mencalonkan diri
sebagai anggota DPR RI,” tegasnya.
Untuk
memilih para penerima beasiswa, maka timnya di Rumah Aspirasi akan berunding
dan berdebat pada saat menentukan termasuk berdiskusi dengan pihak kampus.
“Inilah implementasi yang sesungguhnya dari sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,” imbuhnya.
Dan jika sila kesatu hingga keempat dijalankan dengan baik, maka menurutnya tidak akan sulit menerapkan sila kelima yang berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kalau nanti kalian hidupnya lebih baik, saya minta membantu orang yang tidak mampu, jadi kita seperti main estafet,” tuturnya.
Selain dihadiri mahasiswa, kegiatan sosialisasi 4 Pilar itu juga dihadiri Rektor Universitas Katolik Santo Thomas Profesor Sihol Situngkir, Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Agung Medan RP Daniel Erwin Manullang, OFMCap, Wakil Rektor dan sejumlah staf pengajar. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Sosialisasi 4 Pilar, Sofyan Tan : Pancasila dan UUD 1945 Kunci Kesuksesan Mempertahankan NKRI"
Posting Komentar