Sosialisasi Empat Pilar, Sofyan Tan Minta Dua Hal dari Mahasiswa Penerima KIP

Permintaan
ini disampaikan anggota MPR RI Sofyan Tan saat sosialisasi 4 Pilar Berbangsa
dan Bernegara di hadapan 150 mahasiswa Politeknik
WBI di Kampus WBI, Selasa (2/2/2021).
Permintaan
yang pertama menurut Sofyan adalah mahasiswa penerima beasiswa KIP harus
bersedia berjanji untuk bisa belajar dengan sungguh-sungguh sehingga bisa
memberikan pengabdian kepada keluarga, bangsa dan negara. Karena uang yang diterima
dalam bentuk beasiswa itu adalah uang negara yang berasal dari uang pajak yang
dibayarkan masyarakat kepada pemerintah.
“Jadi nanti
kalau sudah sukses, giliran kalian untuk mengabdi kepada orangtua. Itu imbalan
pertama yang harus dibayar,” ujar Sofyan Tan.
Sementara
permintaan yang kedua lanjutnya, jika nantinya sudah sukses, maka yang harus dilakukan
adalah membantu anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan.
“Dan bantuan
itu diberikan bukan karena berdasarkan suku, agama dan ras, tetapi membantu
orang karena penderitaannya,” katanya.
Politisi PDI-Perjuangan ini memastikan, apa yang menjadi permintaannya ini sesungguhnya termaktub dalam ajaran Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Di sila
pertama Pancasila kata Sofyan mengajarkan bahwa negara ini tidak pernah menentukan
mayoritas mau pun minoritas. Karena semua agama bisa dan berhak mendapatkan hal
yang sama.
“Dan ini
yang saya pegang teguh selama saya menjalani tugas saya sebagai wakil rakyat.
Selama yang saya bantu itu memang kesulitan biaya, tanpa memandang agamanya apa
akan saya bantu,” tegasnya.
Sementara sila
kedua diterapkan pada saat ia melakukan seleksi untuk mendapatkan KIP Kuliah,
termasuk tidak meminta imbalan ekonomi untuk keuntungan pribadi.
“Sementara sila
Persatuan Indonesia saya buktikan ketika saya berhasil merebut hati masyarakat
Sumut dari berbagai suku, agama dan RAS pada saat mencalonkan diri sebagai anggota
DPR RI,” tegasnya.
Untuk
memilih para penerima beasiswa, maka timnya di Rumah Aspirasi akan berunding
dan berdebat pada saat menentukan termasuk berdiskusi dengan pihak kampus.
“Inilah
implementasi yang sesungguhnya dari sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,” imbuhnya.
Dan jika
sila kesatu hingga keempat dijalankan dengan baik, maka menurutnya tidak akan sulit
menerapkan sila kelima yang berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kalau nanti
kalian hidupnya lebih baik, saya minta membantu orang yang tidak mampu, jadi
kita seperti main estafet,” tuturnya.
Selain dihadiri mahasiswa penerima beasiswa, sosialisasi Empat Pilar itu juga dihadiri orang tua mahasiswa penerima bea siswa, Direktur Politeknik WBI Dr.Ir. Jenny Elisabeth, dan juga para staf pengajar Politeknik WBI. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Sosialisasi Empat Pilar, Sofyan Tan Minta Dua Hal dari Mahasiswa Penerima KIP"
Posting Komentar