Pemandu Wisata dan Penggiat Alam Bebas Diberi Pelatihan Pertolongan Pertama

Dalam pelatihan tersebut, First Aider Herriansyah menyampaikan materi soal Penilaian, Bantuan Hidup Dasar & Resusitasi Jantung Paru, Luka, Pendarahan dan Penanganan, Patah Tulang & Pembidaian, Kedaruratan Medis (Pingsan, Hypothermia dan Gigitan Binatang Berbisa), Pemindahan Penderita, yang dilengkapi dengan simulasi kasus dan peragaan.
Ketua
Teratai Rescue, Muliadi mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting bagi
masyarakat secara individu, karena pertolongan pertama ini adalah kemampuan
perorangan dalam pertolongan pertama pada kecelakaan.
"Ilmu
ini bisa untuk diri sendiri, siap untuk selamat dan siap untuk menyelamatkan,"
ujar Muliadi.
Ditambahkannya,
terkhusus untuk pemandu wisata, pelatihan ini sangat penting, karena di alam
bebas resiko kecelakaannya sangat tinggi, jadi para pemandu harus dapat
memberikan pertolongan pertama kepada wisatawan jika terjadi kecelakaan.
Founder
Explore Sumatera, Joni Kurniawan mengungkapkan, pelatihan pertolongan pertama
(first aid) sangat penting untuk rekan-rekan yang berkegiatan di luar ruang
apalagi kegiatan yang sulit akses dalam fasilitas kesehatan, sehingga kemampuan
pertolongan pertama dapat meminimalisasi resiko yang muncul akibat kecelakaan
kegiatan maupun dalam kegiatan saat
kepemanduan. Jadi pelatihan ini bukan hanya untuk kegiatan wisata yang
beresiko tinggi saja tapi juga kegiatan wisata lainnya juga memiliki peluang
yang sama.
“Karena yang
dipelajari ini tidak hanya menyangkut pertolongan pertama pada kecelakaan yang
sifatnya di lapangan, tapi ada juga kasus kecelakaan yang bisa terjadi dirumah,
seperti tersedak. Jadi kita bisa memahami dan memiliki kemampuan dasar dalam
pertolongan pertama,” kata Joni..
Kemampuan
pertolongan pertama menurut Joni juga
menjadi standar kompetensi nasional pemandu arung jeram karena setiap pemandu
harus memiliki kemampuan dalam kedaruratan. Kemampuan ini juga harus sering
disimulasikan di lapangan dan tempat kerja, sehingga ini menjadi faktor
kebiasaan yang akhirnya kemampuan itu sudah melekat.
"Kemampuan
pertolongan pertama ini wajib dikuasai oleh pemandu, sehingga ini menjadi salah
satu syarat dalam kompetensi, tambahnya.
Untuk
mengantisipasi penyebaran Covid-19, panitia membatasi peserta sehingga protokol
kesehatan tetap bisa diterapkan. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk " Pemandu Wisata dan Penggiat Alam Bebas Diberi Pelatihan Pertolongan Pertama "
Posting Komentar