Masa Karantina akan Berakhir, 9 Orangutan Sumatera Hasil Repatriasi Siap Direhabilitasi

Lensamedan-  Kondisi 9 ekor Orangutan Sumatera hasil repatriasi dari Malaysia yang tiba di Sumatera Utara (Sumut) pada Desember lalu dalam kondisi yang sehat dan baik. 

"Saat ini keseluruhannya masih menjalani proses karantina yang kemudian nantinya dilanjutkan proses rehabilitasi di Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan Sumatera (PKOS) yang dikelola Sumatran Orangutan Conservation Program (SOCP) Yayasan Ekosistem Lestari (YEL)," ujar Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi dalam temu pers di kantor BBKSDA, Rabu (3/3/2021).

Dikatakannya, dari laporan yang diberikan tim medis SOCP yang memantau individu orangutan Sumatera tersebut diketahui bahwa seluruhnya sudah dalam proses penyesuaian dengan tempat baru.

“Tim medis juga mengikuti kebiasaan di Malaysia. Misalnya biasa berdua dalam satu kandang, di sini juga dilakukan sehingga bisa mengurangi stress,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Head of Exsitu SOCP-YEL drh. Citrakasih Nente mengatakan, masa karantina 3 bulan akan berakhir pada akhir Maret nanti.

"Setelah itu baru masuk proses rehabilitasi," kata Citrakasih.

Citrakasih  berharap, seluruh individu yang mereka terima bisa direhabilitasi dengan baik, sehingga nantinya bisa dilepasliarkan di alam bebas. Dan mereka memiliki keyakinan yang cukup besar untuk ini.

“Proses rehabilitasi ini nantinya lebih kepada pembenahan mental, sehingga tidak bisa ditentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Karena ini tergantung dari perlakuan yang diterima individu Orangutan Sumatera saat dipelihara,” tambahnya yang hadir bersama Dokter Hewan Senior YEL-SOCP  Yenny Saraswati.

Seperti diketahui, BBKSDA Sumut menerima 9 ekor Orangutan Sumatera yang selama ini berada di Malaysia pada Desember lalu, dan kemudian dititipkan di Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan Sumatera milik SOCP-YEL yang berada di Desa Batumbelin, Sibolangit, Deliserdang. (*)

 

 

 

 

(Medan)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan Artikel ini