Februari, Ekspor Kopi Sumut Capai 4.571.208 Kilogram

“Tetapi jika dilihat dari nilai ekspor justru mengalami peningkatan, dari US$19.691.788 di bulan Januari, menjadi US$20.505.571 di bulan Februari,” ujar Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut Saidul Alam ketika dihubungi, Selasa(13/4/2021).
Saidul mengatakan, penurunan volume terbesar menurut terlihat untuk kopi jenis robusta. Di bulan Februari, volume ekspor hanya tercatat sebanyak 41.400 kg, padahal di bulan Januari, jenis robusta bisa diekspor hingga 425.400 kg. Penurunan volume ini berpengaruh pada penurunan nilai eksport.
Untuk jenis kopi Arabica juga tercatat mengalami penurunan volume, dari 4.448.760 kg di bulan Januari menjadi 4.371.288 di bulan Februari. Tetapi dari sisi nilai justru mengalami peningkatan dari US$17.987.505 menjadi US$18.036.135.
“Peningkatan terbesar baik dari sisi volume dan nilai justru terlihat untuk kopi di luar jenis Robusta dan Arabica. Yakni dari 74.716 kg senilai US$1.252.683 di bulan Januari, menjadi 158.520 kg dengan nilai US$2.402.885 di bulan Februari,” kata Saidul.
Disebutkannya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, maka volume ekspor kopi di bulan Februari 2021, volume ekspor kopi juga mengalami penurunan sebanyak 336.437 kg. Karena di Februari 2020 lalu, volume ekspor kopi tercatat sebanyak 4.907.645 kg.
“Sedangkan
kalau dinilai dari nilainya, terjadi penurunan yang cukup besar yakni
US$3.641.705,” sebutnya.
Jika dilihat dari negara tujuan ekspor, maka Amerika Serikat masih menduduki posisi yang sama seperti di tahun lalu, yakni peringkat pertama dengan volume kopi sebanyak 4.262.700 kg dengan nilai US$17.330798. Sementara di peringkat kedua terjadi pergeseran dari Jerman ke Belgia yang tercatat membeli kopi sebanyak 1.171.200 kg dengan nilai US$4.988.244.
“Sedangkan Jerman bergeser ke peringkat ke 4 setelah Jepang, dengan volume kopi sebanyak 492.900 kg senilai US$1.687.354,” demikian Saidul. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Februari, Ekspor Kopi Sumut Capai 4.571.208 Kilogram "
Posting Komentar