Presiden Pastikan Kebutuhan para Pengungsi Bencana di NTT Tercukupi

Di
lokasi itu, Kepala Negara bersama jajaran terkait meninjau dampak kerusakan di
desa yang terletak di Kabupaten Lembata tersebut. Kabupaten ini diketahui
sebagai salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang
yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Siang
hari ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di
Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujar Presiden.
Atas
nama pribadi dan mewakili pemerintah, Kepala Negara menyampaikan belasungkawa
kepada para korban bencana.
“Saya,
secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas
korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang
terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” ucapnya
seperti yang dikutip dari laman setkab.go.id.
Dalam
kesempatan tersebut, Presiden juga mengunjungi warga setempat yang kini tengah
berada di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape. Di sana Kepala Negara
menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah
tercukupi. Presiden juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang
nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.
“Untuk
pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari
masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya),”
tuturnya.
Melalui
kunjungan dan peninjauan ini, Presiden Jokowi
telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata
Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah
setempat. Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini
nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan
secepat-cepatnya.
Selain
itu, Presiden juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan
berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.
“Sampai
siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan
masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang
dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang
keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan
alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan
ditemukan yang masih hilang,” ujarnya.
Bupati
Lembata, Eliaser Yentji Sunur, sebelumnya juga telah menetapkan status tanggap
darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang
terjadi di wilayahnya. Status tersebut ditetapkan terhitung mulai tanggal 4
hingga 17 April 2021 mendatang untuk mempercepat proses pemulihan wilayah
setempat selepas bencana.
Untuk
diketahui, Kepala Negara beserta rombongan terbatas tiba di Kabupaten Sikka
sekira pukul 09.38 WITA. Setelahnya, Presiden langsung bergerak mengunjungi
wilayah di Kecamatan Ile Ape dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU
menuju Bandar Udara Wonopito, Kabupaten Lembata, untuk kemudian menempuh
perjalanan melalui jalur darat sampai di lokasi.
Mendampingi
Presiden dalam peninjauan di antaranya ialah Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala
BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Gubernur NTT Viktor
Laiskodat, dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur. (*)
(Lembata)
Belum ada Komentar untuk "Presiden Pastikan Kebutuhan para Pengungsi Bencana di NTT Tercukupi"
Posting Komentar