Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, Pemprov Sumut Beri Atensi Khusus Terhadap PMI

Peningkatan
signifikan penyebaran Covid-19 sempat melambat di negara-negara Eropa, Amerika
dan Amerika Selatan, serta sebagian Asia, tetapi dalam beberapa bulan terakhir
mengalami peningkatan. Kasus Covid-19 di Sumut sendiri dua bulan terakhir cukup
datar, Februari rata-rata penambahan 131 kasus per hari dan Maret 91, bahkan
tiga bulan sebelumnya berada di angka 80-an.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi seusai Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana Wilayah Sumut, Selasa (20/4/2021) mengatakan, tren positif ini perlu ditingkatkan dan dipertahankan selama Ramadan dan menjelang Idulfitri. Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak mudik dan menjauhi kerumunan terutama di tempat-tempat wisata.
Berdasarkan
data Satgas Penanganan Covid-19, mobilitas penduduk Sumut meningkat signifikan
ke taman dan tempat wisata pada libur panjang Februari 2020 hingga April 2021.
Pada saat Iduladha 2020 ada peningkatan mobilitas 20%, saat libur kemerdekaan
29%-99%, Maulid Nabi 41%, Natal dan Tahun Baru 23%-85%, Imlek 21% dan Isra
Mikraj 24%.
“Ada peningkatan yang signifikan di dunia, Eropa, Amerika bahkan Thailand. Ini perlu kita antisipasi secara serius karena di negara kita Mudik saat Lebaran sudah menjadi tradisi kuat. Bukan hanya dari Sumut, tetapi juga dari luar negeri. Dengan larangan mudik masyarakat mungkin akan beralih ketempat wisata karena kita harus mengantisipasi ini,” kata Edy Rahmayadi, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar, Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.
Selain mudik
dan kerumunan di tempat wisata, kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga
menjadi perhatian Pemprov Sumut. Sejak pandemi Covid-19 Sumut sebagai salah
satu pintu masuk dari luar negeri terus kedatangan PMI baik legal maupun
ilegal. Total dari 2 Januari hingga 18 April 2021 terdapat 9.983 WNI dari luar
negeri yang masuk ke Sumut. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat jelang
Idulfitri.
“Kita akan
segera membentuk tim yang terdiri dari semua instansi terkait karena ini butuh
koordinasi kuat, termasuk bandara, pelabuhan, imigrasi, TNI, Polri dan lainnya.
Kita akan betul-betul mem-filter WNI yang masuk ke Sumut, isolasi selama lima
hari untuk yang negatif tes PCR dan yang positif kita rawat bila butuh
perawatan,” tegas Edy Rahmayadi.
Kekhawatiran
kedatangan WNI dari luar negeri meningkat karena saat ini penyebaran mutasi
Covid-19 meningkat. Menurut keterangan Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 dr
Dwi Bur Aisyah, ada enam varian yang terdeteksi di Indonesia, D6144G (1048
mutasi April 2020), Q677H (40 mutasi April 2020), L18F (56 mutasi September
2020), N439K (245 mutasi November 2020), N501Y (12 mutasi Jan 2021) dan E484K
(2 mutasi Februari 2021).
“Berdasarkan
data GISAID (Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data) ada 6 mutasi
varian yang ditemukan di Indonesia dan ini bisa jadi bertambah dengan
kedatangan orang dari luar negeri. Kita tidak ingin itu terjadi karena semakin
banyak variannya tentu akan semakin sulit penanganannya,” kata Dwi melalui
teleconference.
Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan mudik ke
kampung halaman bisa berakibat buruk kepada daerah-daerah yang masih berstatus
zona hijau. Di Sumut dari 12 April - 18 April 2021 tidak ada kabupaten/kota
yang berstatus risiko tinggi, 10 kabupaten kota risiko sedang, 20 risiko
rendah, 3 tanpa kasus dan 0 yang tidak terdampak. Capaian ini menurut Doni
tidak akan bertahan lama atau malah makin memburuk bila tingkat kepatuhan
masyarakat rendah.
“Sumut sudah
bekerja keras untuk menangani Covid-19, tetapi bila tidak ada kepatuhan capaian
ini tidak akan lama. Tahan kerinduan Anda kepada orang tua di kampung, karena
bila Anda memaksakan mudik dan membawa Covid-19 ke kampung itu bisa menjadi
kisah tragis karena di kampung fasilitas kesehatan kemungkinan minim. Secara
tidak langsung mungkin Anda menjadi pembunuh orang tua-orang tua di kampung
bila memaksakan mudik,” tegas Doni.
Turut hadir
Plt Kepala BPBD Sumut Mahfullah Pratama Daulay dan Plt Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Afifi Lubis, tim dari Satgas Penanganan Covid-19. Selain
itu juga hadir Forkopimda, OPD Pemprov Sumut dan Pemko/Pemda. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, Pemprov Sumut Beri Atensi Khusus Terhadap PMI "
Posting Komentar