Gubernur Edy Rahmayadi Buka STQH XVII Provinsi Sumut 2021
Lensamedan - Gelaran Seleksi Tilawatil Quran dan
Hadits (STQH) XVII Provinsi Sumatera Utara (Sumut) 2021 dimulai dengan
pembukaan oleh Gubernur Edy Rahmayadi, yang ditandai dengan pengukuhan Dewan
Hakim serta Pemukulan Gong, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal
Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (28/5/2021).
Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, diharapkan
hasilnya sesuai dengan penilaian objektif berdasarkan kualitas.
Hadir pada acara Pembukaan STQH XVII Sumut 2021, Ketua
Umum LPTQ Pusat Said Agil Husin Al Munawar, Sekretaris Daerah Provinsi
(Sekdaprov) R Sabrina, Kepala Kanwil Kemenag Sumut Syahrul Wirda, Wali Kota
Medan Bobby Nasution, Ketua Umum LPTQ Sumut Asren Nasution, Ketua Harian LPTQ
Sumut Ikhwan Lubis, serta Dewan Pengawas, Dewan Hakim dan Ketua Panitia
Pelaksana Palit Muda Harahap bersama jajaran.
Dalam amanahnya kepada Dewan Hakim yang baru saja
dikukuhkan, Gubernur menyampaikan bahwa dari seleksi ini dapat lahir banyak
qori/qoriah yang bisa mencontoh para guru dan pendahulu, seperti Ketua Umum
LPTQ Pusat Said Agil Husin Al Munawar.
Mengingat kegiatan seperti ini sudah memasuki tahun
ke-17 sejak pertama kali digelar.
“Kita tahu persis banyak guru-guru yang sudah membawa
nama besar Sumut untuk pembacaan kitab suci Alquran. Sampai sekarang kita, anak
cucu yang meneruskan apa yang sudah dibuat generasi terdahulu,” ujar Edy
Rahmayadi.
Adapun soal kesempatan mengikuti STQH kali ini, kata
Edy, banyak cara dan metode dilakukan guna menemukan bakat dan potensi generasi
muda yang belum terpantau karena lokasi tempat tinggalnya jauh dari ibukota.
Sehingga perlu ada upaya menjemput bola bahkan mencari
bibit qori/qoriah yang memiliki talenta dan harus ditinjau hingga ke desa-desa.
“Kedepan dengan metode ini, jangkauan untuk mencari
telenta di kawasan pelosok desa, bisa menjawab harapan dari seluruh masyarakat
untuk bisa bertanding,” sebut Edy.
Selain itu, Edy mengakui bahwa kondisi pandemi
Covid-19 yang masih berlangsung membuat STQH XVII Sumut 2021 berbeda
pelaksanaannya dari tahun sebelumnya.
Sebab seluruh kegiatan harus dibatasi, sehingga tidak
menimbulkan kerumunan di satu tempat. Namun diyakininya, hasilnya akan tetap
baik dan sesuai kualitas, karena regulasi seleksi tetap dijalankan sebagaimana
mestinya.
“Yang diuji kan Alquran, dia tidak bisa diubah bahkan
satu huruf pun. Tetapi Alquran bisa mengubah orang menjadi lebih baik. Saya
berharap perubahan bisa terwujud, karena Alquran adalah petunjuk kita selama di
dunia,” sebutnya.
Dirinya juga mengamanahkan kepada seluruh dewan hakim
yang dilantik untuk berlaku jujur dalam memberikan nilai kepada peserta yang
menampilkan bakatnya. Pesan itu agar dapat dihasilkan peserta terbaik dari yang
terbaik berdasarkan kualitasnya.
Senada dengan itu, Ketum LPTQ Sumut Asren Nasution
mengatakan bahwa sesuai amanah Gubernur, para dewan hakim yang dilantik telah
membuat komitmen akan memberikan nilai sejujurnya.
Sebab STQH bukan sekadar mencari juara, tetapi peserta
terbaik untuk menjadi modal mengikuti STQH Nasional di Ternate, Maluku Utara
Oktober mendatang.
“Tadi malam dewan hakim dikumpulkan untuk mendapatkan
persepsi yang sama. Sehingga jangan ada yang membuat penafsiran sendiri
terhadap regulasi. Mudah-mudahan ini bisa dipegang teguh oleh para dewan hakim.
Kita harapkan dewan hakim bisa bekerja dengan baik,” kata Asren yang juga
Kepala BPSDM Sumut.
Sementara soal kegiatan di masa pandemi Covid-19, Asren
memohon maaf kepada msayarakat dan para kepala daerah yang tidak bisa
menyaksikan langsung acara STQH XVII Sumut 2021.
Namun seleksi dapat dilihat melalui siaran langsung
YouTube, sehingga publik dapat tetap menonton dari tempat masing-masing.
“Kehadiran Wali Kota Medan itu hanya karena harus
menyerahkan piala bergilir untuk diperebutkan kembali,” tutup Asren, sekaligus
menjelaskan bahwa proses seleksi akan dilakukan di Gedung Kantor BPSDM Sumut,
Jalan Ngalengko Nomor 1 Medan, 28 Mei-2 Juni 2021.
Untuk cabang yang diperlombakan yakni Tilawah
Anak-anak, Tilawah Dewasa, Hifzil Quran 1 Juz dan Tilawah, 5 Juz dan Tilawah,
Hifzhil Quran 10 Juz, 20 Juz, 30 Juz, Tafsir Quran Bahasa Arab, 100 Hadits Nabi
Dengan Sanad serta 500 Hadits Nabi Tanpa Sanad. Dengan jumlah 462 peserta dari
32 kabupaten/kota, minus Nias.
“Kita berharap dari STQH kali ini, melahirkan 20 putra
putri terbaik yang alam mewakili Sumut di ajang MTQ Nasional yang akan digelar
di Kota Ternate, Maluku Utara pada tahun ini,” pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Gubernur Edy Rahmayadi Buka STQH XVII Provinsi Sumut 2021"
Posting Komentar