Lakukan Pungli, Bobby Nasution Perintahkan Kepling Kembalikan Uang Sebelum Diberhentikan

Lensamedan- Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali menemukan kasus pungutan liar (pungli) yang dilakukan aparatur pemerintah  di lingkungan Pemerintah Kota Medan, tepatnya di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas.

Kepada wartawan Bobby Nasution menyebutkan, pungli ini merupakan penyakit  lama yang secara terus-menerus akan berusaha ia hilangkan.

“Di sini masih  kita temukan, beberapa masyarakat tadi ngadu, ngurus Kartu Keluarga (KK), ngurus akte sampai setahun, bayar pula. Ngurus surat pindah aja, ada yang sampai Rp500 ribu. Padahal itu gak ada pungutan biaya sama sekali,” ujar Bobby usai sidak ke Kantor Kelurahan Harjosari II, Selasa (18/5/2021).

Bobby menyebutkan, untuk pengurusan akte kelahiran, kebijakan bebas biaya diberikan kepada anak yang masa kelahirannya di bawah 60 hari . Jika sudah lewat 60 hari maka akan dikenakan denda. Ini sebagai stimulus agar masyarakat mau mengurus akte kelahiran.

“Tapi kalau seperti ini, apakah kena retribusi atau tidak karena sudah lewat 60 hari belum juga selesai padahal karena kesalahan kita. Ini buat kita kebingungan,” sebutnya.

Untuk itu Bobby mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk  kompak, mulai dari tingkat tertinggi yakni wali kota hingga ke tingkat yang paling bawah, yaitu kepala lingkungan.

“Nah ini kasusnya banyak sekali di lingkungan 17 Kelurahan Harjosari 2 ini. Ada tiga laporan yang masuk ke saya, dan tiga-tiganya di atas Rp2,5 juta yang diambil sama kepling. Dan sudah dikenakan sanksi pemberhentian, dan pengembalian uang yang dikutip,” tegasnya.

Untuk menekan kasus pungli, Bobby Nasution mengaku sudah berkoordinasi dengan Satgas Saber Pungli Kota Medan untuk membuat posko pengaduan yang efektif.

“Apakah lewat call center seperti yang sudah berjalan selama ini atau memanfaatkan media sosial, pesan WA. Dan untuk ini kita memang butuh kolaborasi,” tutupnya. (*)

 

(Medan)

 

Bagikan Artikel ini