Saat Harga Bitcoin Turun, YFI Justru Tembus Level Rp1 Miliar
Indodax Oscar Darmawan mengatakan, penurunan ini adalah penurunan yang masih wajar dan akan kembali menguat pada saat ada momentum yang terlihat kembali untuk naik.
Jadi,
penurunan ini juga bisa dimanfaatkan oleh member dan masyarakat Indonesia untuk
membeli kripto di harga diskon. Dan lagi bagi para trader kripto banyak altcoin
yang malah menguat jadi dapat dimanfaatkan kesempatan untuk trading. Dari sisi
fundamental dan utilitas, setiap aset kripto memiliki keunggulan dan
kelemahannya masing-masing.
“Faktanya,
banyak orang yang memanfaatkan penurunan harga Bitcoin untuk membeli. Mereka
membeli Bitcoin karena mumpung harga sedang murah. Setelah itu, mereka akan
take profit saat harga naik atau kembali menembus level tertingginya,” jelas
Oscar Darmawan di Jakarta, Selasa (18/5/2021)
Sama halnya
dengan Bitcoin, YFI juga bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp10.000 saja di
Indodax. Begitu juga dengan aset kripto yang lain yang sudah mencapai harga ratusan
juta. Karena aset kripto bisa ditransaksikan dengan pecahan desimal.
“Itu
menariknya trading kripto karena transaksinya bisa dalam desimal tidak harus
membeli 1 koin. Toh membeli berapapun kenaikannya secara persentase jadi tetap
kenaikan modalnya secara persentase,” ujar Oscar.
Dikatakannya,
saat ini aset kripto yEarn.Finance (YFI) sudah menyentuh harga Rp1 miliar. Ini adalah aset kripto pertama yang menembus
Rp1 miliar. Alternative coin (altcoin) ini memang lebih mahal dari pada Bitcoin
secara harga, sekalipun secara marketcap bitcoin masih sebagai kripto dengan
market cap tertinggi.
Ini
menunjukkan kondisi di market meskipun Bitcoin turun, masih ada altcoin yang
cenderung menguat dan menjadi kesempatan para trader kripto memetik keuntungan
dari trading kripto.
Harga YFI
menembus harga tertingginya Rp1,38 miliar pada akhir pekan lalu, saat Bitcoin
sudah menunjukkan penurunan, bersamaan dengan Ethereum dan lainnya. Per hari
ini, YFI masih berada di level Rp1 miliar.
Kenaikan YFI
melonjak drastis dari pertama kali listing di Indodax, Agustus 2020, yaitu Rp74
jutaan. Kenaikannya hampir 20 kali lipat dalam waktu kurang dari satu tahun.
Dalam waktu kurang lebih satu bulan, YFI tercatat meningkat hampir 2 kali
lipat. Pada April 2021, harganya hanya Rp700 jutaan.
YFI beberapa
kali sudah melebihi atau melewati harga Bitcoin. Ini merupakan sebuah fenomena
bahwa saat Bitcoin turun masih banyak harapan dari altcoin.
“Beberapa
hari ini, memang Bitcoin turun drastis. Tetapi, kita bisa melihat altcoin lain
yang menguat. Salah satu yang menarik adalah YFI. Kripto ini merupakan kripto
pertama yang menembus Rp1 miliar. Bahkan tertinggi melewati Rp1,3 miliar,”
katanya.
Oscar
Darmawan menambahkan, yEarn.Finance adalah adalah 'ekosistem' dari protokol
yang dibangun di atas cryptocurrency Ethereum. Tujuan di balik pembuatan YFI
adalah untuk memudahkan interaksi pengguna dengan protokol DeFi dan kemudian
memaksimalkan persentase tahunan dalam mata uang kripto.
yEarn
Finance ingin menciptakan sesuatu antara protokol keuangan yang
terdesentralisasi dan hasil yang cukup besar untuk memungkinkan orang
berinvestasi dalam koin yang lebih stabil pada platform.
“Ada beberapa
faktor mengapa harga YFI begitu mahal. Pertama adalah YFI yang memiliki supply
maksimal yang lebih sedikit yaitu hanya 3.666 token saja,” katanya.
Oscar
Darmawan juga menjelaskan bahwa token yEarn.Finance sendiri sangat sedikit
supplynya sehingga kenaikan permintaan ini mendorong harga yEarn Finance jadi
sangat tinggi. Sehingga, inilah yang menyebabkan harganya begitu mahal. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Saat Harga Bitcoin Turun, YFI Justru Tembus Level Rp1 Miliar "
Posting Komentar