Atasi Banjir, Kecamatan Helvetia Lebih Responsif Terhadap Kebersihan Drainase
Lensamedan - Penanganan banjir adalah salah satu dari
lima program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Pembenahan drainase dan
kolaborasi antarOPD di lingkungan Pemko Medan, pemkab/pemko terdekat, pemprov,
dan pemerintah pusat guna mewujudkan normalisasi sungai yang melintasi Kota ini
pun dilakukan.
Seiring itu, kinerja para camat sebagai pimpinan di
wilayah kecamatan kian dipacu. Pembersihan drainase harus punya target dan
mereka juga diminta bergerak cepat merespons persoalan yang terjadi di wilayah
masing-masing.
“Kami harus bekerja sesuai target dengan progress yang
jelas. Kami juga harus bergerak cepat dalam merespons persoalan-persoalan yang
terjadi di wilayah kami,” ujar Camat Medan Helvetia, Andy Mario Siregar, Kamis
(10/6) di kantornya.
Andy Mario menuturkan, pada Mei lalu, ada dua warga
Medan Helvetia yang mengadu ke akun media sosial Wali Kota Medan, Bobby
Nasution. Pengaduan tersebut diteruskan Wali Kota melalui pesan langsung ke
media sosial Kecamatan Medan Helvetia.
“Pak Wali Kota menulis pesan yang memerintahkan kami
agar segera menindaklanjuti laporan masyarakat itu. Kami juga diminta untuk
melaporkan hasil tindaklanjut yang kami lakukan,” ungkap Mario.
Mario memaparkan, pengaduan pertama soal banjir akibat
tidak lancarnya aliran Sungai Bedera di Pasar 1 Kelurahan Cinta Damai dan
pengaduan kedua soal genangan air di Jalan Mawar Kelurahan Helvetia Tengah.
Kedua pengaduan ini, aku Mario, segera ditindaklanjutinya.
“Kita juga telah melaporkan hasilnya kepada Wali Kota,
lengkap dengan dokumentasi pekerjaan yang telah kita lakukan,” katanya.
Selain itu, menindaklanjuti perintah Wali Kota, dia
juga memberikan target panjang drainase yang harus dibersihkan Petugas
Penanganan Prasarana Sarana Umum (P3SU) setiap harinya.
“Kita mempunyai 45 P3SU. Mereka kita bagi dalam dua
tim. Masing-masing tim ini mempunyai target membersihkan drainase di wilayah
Medan Helvetia minimal sepanjang 200 meter setiap hari,” ucapnya.
Mario menambahkan, lurah maupun kepala lingkungan juga
bertugas melakukan pengawasan agar pembersihan drainase ini berjalan dengan
baik dan sesuai dengan target.
“Di samping itu, lurah maupun kepala lingkungan dapat
meminta P3SU untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait prasarana dan sarana
umum,” ujar Mario.
Dia mengatakan, pihaknya juga berkolaborasi dengan
Dinas Pekerjaan Umum untuk pekerjaan yang tak mungkin diselesaikan P3SU.
Dia mencontohkan, baru-baru ini P3SU bersama petugas
Dinas Pekerjaan Umum melakukan pembersihan drainase sepanjang 2.000 meter di
Lingkungan I Kelurahan Cinta Damai .
Pekerjaan ini, lanjut Mario, juga untuk
menindaklanjuti keluhan warga sekitar yang terkena luapan air drainase saat
hujan turun.
Kecamatan Helvetia termasuk wilayah yang dilintasi
Sungai Bedera yang sering meluap saat hujan turun. Penyebabnya, sungai ini
mengalami pendangkalan dan penyempitan. Bahkan, menurut Mario, saat ini tak ada
lagi jalur hijau Sungai tersebut dan dalamnya
hanya setengah sampai satu meter.
“Karena itu kami sangat mendukung normalisasi Sungai
Bedera. Ini merupakan solusi untuk menangani banjir di kawasan Medan Helvetia,”
ucapnya seraya mengatakan, sebelum pekerjaan normalisasi ini dimulai, P3SU
tetap proaktif melakukan pembersihan Sungai Bedera.
Tokoh masyarakat di Kelurahan Helvetia, Kecamatan
Medan Helvetia, Sutan Lubis, juga mengharapkan normalisasi Sungai Bedera ini
segera terwujud. Dia beralasan, setiap hujan turun agak lama akan mendatangkan
banjir.
“Ini terjadi di Lingkungan IX Kelurahan Helvetia.
Kawasan ini merupakan muaranya air. Baik itu dari aliran Bumi Asri, Setia Budi,
Zipur. Itu semua muaranya di Helvetia,” paparnya.
Terkait pembersihan drainase, Sutan juga mengapresiasi
kesigapan Camat Medan Helvetia. Dia mengatakan, setiap hari dia melihat P3SU
bekerja membersihkan drainase di bawah pengawasan lurah.
“Kita berharap kinerja yang baik ini dapat
dipertahankan dan ditingkatkan, agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran
dan menaruh kepercayaan tinggi kepada Pemko Medan,” tutupnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Atasi Banjir, Kecamatan Helvetia Lebih Responsif Terhadap Kebersihan Drainase"
Posting Komentar