BPSDM Sumut Siapkan Modul Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan di 2022
Tujuan agar seluruh perangkat desa/kelurahan nantinya
dibekali kemampuan mengelola keuangan dan potensi yang ada di tempatnya.
Kepala BPSDM Sumut Asren Nasution mengatakan bahwa
Diklat tersebut merupakan atensi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang
punya visi dan misi Membangun Desa Menata Kota.
Sehingga diperlukan langkah penting agar pemeritah
desa/kelurahan khususnya, mendapatkan pendidikan dari para pelatih
(Widyaiswara) dalam hal menggali dan mengelola potensinya sendiri. Mengingat di
provinsi ini, ada 5.000 lebih desa yang tersebar di 25 kabupaten.
“Selama ini kita melihat banyak desa yang belum
maksimal mengelola dana desa. Beberapa kekurangan dalam hal penyusunan profil
desa/kelurahan adalah sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar yang masih
minim, kompetensi perangkat desa kurang maksimal dan pendataan yang masih belum
lengkap,” kata Asren, saat pembukaan Diklat di Aula Cemara, Kantor BPSDM Sumut,
Senin (21/6/2021).
Kepada 30 orang widyaiswara yang mengikuti TOT
tersebut, Asren berpesan agar mengikuti Diklat dengan baik. Sehingga pada 2022
mendatang, mampu memberikan pengarahan kepada aparatur desa, yang perlu
peningkatan kemampuan mengelola anggaran khususnya.
“Karena itu BPSDM mencoba melakukan penataran dan
pelatihan (melalui widyaiswara) kepada seluruh aparatur desa, mana saja potensi
yang luar biasa, mana yang minim potensi. Lantas apa strategi selanjutnya. Jadi
30 orang ini nanti kita harapkan menjadi tenaga inti,” jelas Asren.
Sementara Koordinator Widyaiswara Sumut M Syahril
Harahap menyampaikan, banyak desa yang belum mampu mengelola potensi yang ada
secara maksimal. Bahkan dengan anggaran yang besar (Rp1 miliar per desa/tahun),
belum ada yang mampu secara mandiri membangun desanya, meskipun bantuan
tersebut sudah berjalan beberapa tahun.
“Mungkin ini motivasi dari BPSDM, untuk bisa
melibatkan aparat desa itu sendiri untuk mengelola uangnya secara benar.
Sehingga apa yang diharapkan pemerintah pusat, itu bisa kita bantu
implementasinya,” sebut Syahril.
Sedangkan dari segi kapasitas widyaiswara, Tim
Penjamin Mutu Ahmad Rafiqi Tantawi menyebutkan, tenaga inti nantinya ditargetkan
mampu menyiapkan metode penyusunan modul profil desa dan kelurahan. Agar ada
standar khusus tentang bagaimana tata cara pengelolaan dana desa oleh
aparaturnya.
“Supaya desa yang selama ini kurang perhatian terhadap
potensi yang ada, bisa menjadikannya sumber kekayaan. Untuk kesejahteraan
masyarakat. Modul inilah yang akan digunakan dan disampaikan oleh para
widyaiswara kita nantinya,” jelas Rafiqi, bersama Bitler Sirait dari penjamin
mutu Widyaiswara Sumut. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "BPSDM Sumut Siapkan Modul Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan di 2022"
Posting Komentar