Edy Rahmayadi : Kepala Sekolah Harus Jadi Teladan
Lensamedan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi
mengingatkan para kepala sekolah (Kepsek) untuk memberikan teladan menanamkan
akhlak/budi pekerti kepada para siswa. Sebab, menurutnya ilmu atau kepintaran
tidak bisa menjamin seseorang punya moral dan beretika.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat bertemu
seluruh Kepsek se-Kepulauan Nias, di Sekolah Dasar (SD) Negeri Dahana, Desa
Hiliganohita, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Selasa (29/6/2021).
Hadir di antaranya, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, Bupati
Nias Ya'atulo Gulo, Wakil Bupati Nias Arota Lase, Wakil Walikota Gunungsitoli
Sowa'a Laoli, dan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya pendidikan
menjadi prioritas dan dasar dari sebuah pembangunan dimanapun. Sebab sektor
ini, merupakan kunci dari maju atau tidaknya sebuah peradaban, negara dan
daerah. Karena keilmuan telah membawa perubahan dari zaman ke zaman, hingga era
modernisasi saat ini.
"Saya sudah keliling ke 34 provinsi se-Indonesia,
bahkan ke beberapa negara di dunia. Banyak yang sudah mengalami kemajuan pesat.
Saya ingin Kepulauan Nias ini juga maju," ujar Gubernur.
Namun, menurutnya, keilmuan atau menjadikan generasi muda
itu pintar tidak cukup. Sangat diperlukan penanaman akhlak kepada anak didik,
sehingga penerus bangsa ini kelak berbudi pekerti. Muaranya adalah, ilmu yang
dimiliki bisa bermanfaat bagi banyak orang, khususnya tempat kelahirannya.
"Anda tahu, para pelaku kejahatan seperti pengeboman
itu kebanyakan adalah orang-orang pintar. Tetapi apakah itu bermanfaat bagi
banyak orang? Tentu ini pertanyaan sekaligus tugas penting seorang kepala
sekolah, agar dapat menanamkan nilai akhlak yang baik. Itu bisa, kalau kepala
sekolahnya jujur dan baik, serta menjadi teadan di sekolahnya," jelas Edy
Rahmayadi.
Selain itu, kata Edy, Kepsek harus memperhatikan semua yang
ada di sekolah. Baik para siswa maupun guru-guru. Sebab apa yang terjadi,
bahkan apa yang dibutuhkan di sekolah, seorang Kepsek harus mengetahuinya.
Sehingga pengelolaan sebuah lembaga pendidikan, berjalan efektif, terutama
dalam melahirkan generasi terdidik dan bermoral.
"Jangan kalian duduk-duduk saja, terus pulang paling
cepat. Kepala sekolah itu, harusnya yang paling terakhir pulang dari sekolah
sebelum penjaga sekolah mengunci pintu. Dia juga harus menunjukkan kecerdasan
dan akhlak yang baik, dan berpenampilan yang baik," tambahnya.
Edy juga sangat berharap, lahir orang-orang terpelajar yang
berbudi pekerti untuk bisa membangun daerah dengan memanfaatkan segala potensi
yang ada. Muaranya adalah, Kepulauan Nias bisa jauh lebih maju dari daerah
lain, dengan keberadaan generasi muda yang dididik dengan kasih sayang dan
perhatian dari Kepsek bersama para guru.
"Kalau di sini sudah kaya alamnya, pariwisatanya hebat,
tak kalah dari tempat lain, bersih dan membuat nyaman, dimanapun tempatnya,
orang pasti akan datang kemari. Lihat seperti Hawaii, tempatnya jauh. Tetapi
orang senang ke sana. Saya ingin Kepulauan Nias juga begitu," sebutnya
lagi.
Begitu juga dari segi perencanaan pembangunan, yang
membutuhkan kematangan berfikir dan bertindak, kata Edy. Sehingga potensi yang
ada, dapat dikelola secara maksimal oleh pemerintah daerahnya. Semuanya tidak
terlepas dari integritas sumber daya manusia (SDM) yang didasari akhlak.
Turut hadir, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M
Fitriyus, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Sumut Achmad
Fadly, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Aspan Sofian, Kepala Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Zubaidi, dan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi Bambang Pardede. (*)
(Nias)
Belum ada Komentar untuk "Edy Rahmayadi : Kepala Sekolah Harus Jadi Teladan "
Posting Komentar