Gagas Terus Dukung Kinerja Subholding Gas & Target Bauran Energi Nasional
Selama 10 tahun, Gagas menjalankan komitmen mendukung
program-program strategis Subholding Gas dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) dalam rangka mencapai ketahanan dan bauran energi nasional.
Gagas berkontribusi dalam memperluas penyaluran energi
baik gas bumi kepada pelanggan, khususnya bagi pelanggan yang belum terjangkau
oleh jaringan gas pipa PGN.
Penyaluran gas dengan moda non pipa telah
direalisasikan dengan memanfaatkan teknologi gas alam terkompresi atau lebih
dikenal dengan Compressed Natural Gas (“CNG”).
Sejak tahun 2012, Gagas mulai melakukan penyaluran
Gaslink yaitu penyediaan CNG untuk sektor industri dan komersial. Gaslink
pertama kali disalurkan untuk pelanggan-pelanggan yang wilayahnya belum
terjangkau oleh gas pipa PGN. Saat ini total Gagas telah melayani 182 pelanggan
Gaslink.
Dalam lima tahun terakhir, total penyaluran gas untuk
Gaslink dan GasKu (gas untuk transportasi) sebanyak 5.237.930 MMBTU atau 14,35
BBTUD.
Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah
menyampaikan banyak hal yang patut disyukuri di usia Gagas yang ke-10.
“Kami bersyukur atas semua raihan yang telah dicapai
beserta keseluruhan proses yang harus dilalui baik tantangan, peluang,
hambatan, dukungan, dan seluruh hal yang membuat kami mampu terus mengalirkan
gas bumi ke titik-titik ekonomi baru di berbagai wilayah Nusantara,” ungkapnya melalui
keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).
Selain penyaluran gas bumi untuk sektor industri dan
komersial, salah satu catatan penting perjalanan Gagas adalah dukungan dalam
penyaluran gas bumi untuk sektor transportasi.
Sampai dengan tahun 2021, Gagas telah mengelola 12
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (“SPBG”) dan 4 Mobile Refuelling Unit (“MRU”)
yang tersebar di Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta hingga
Jawa Timur yang menyalurkan Gasku yakni penyediaan gas bumi untuk sektor
transportasi.
“Pengoperasian SPBG dan MRU juga merupakan bentuk
dukungan PGN Group dalam menyukseskan program Pemerintah diversifikasi energi
melalui konversi penggunaan BBM ke BBG,” ujar Hardiansyah.
Hardiansyah menambahkan bahwa pada tahun 2020, Gagas
juga ikut serta dalam pemeliharaan dan pengelolaan jaringan gas (“jargas”)
rumah tangga sebanyak 199.299 SR di 27 area operasi mulai dari Aceh Utara,
Tarakan – Kalimantan Utara, Banggai – Sulawesi Tengah hingga Sorong – Papua Barat.
Program ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan
program pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM/LPG dan meningkatkan
pemanfaatan gas bumi khususnya untuk rumah tangga.
“Ke depan, kami
bertekad untuk terus menjaga eksistensi dan kapabilitas kami dengan memberikan
kontribusi positif bagi Subholding Gas dan selalu memberikan bakti terbaik
untuk negeri. Gagas juga terus berupaya mengembangkan pasar baru khususnya
untuk melayani UMKM,” lanjut Hardiansyah.
Lebih lanjut Hardiansyah menjelaskan bahwa kini Gagas
melayani UMKM menggunakan skema terbaru yakni CNG CYLINDER (“C-CYL”) atau
sistem ganti tabung. Skema penyaluran gas pada C-cyl menggunakan tabung
berisikan CNG sebesar 20-50 kg yang dapat disimpan dan diganti sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
“Dengan menggunakan skema C-Cyl, dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan UMKM yang kebutuhan gasnya relatif kecil atau terkendala
lahan usaha yang terbatas. Mengingat C-Cyl menggunakan CNG, diharapkan dapat
memberikan manfaat lebih kepada pelanggan yakni bahan bakar yang lebih efisien,
aman, dan ramah lingkungan,” papar Hardiansyah.
Dalam setiap aktivitas bisnis maupun memberikan
layanan kepada masyarakat, Gagas berkomitmen menerapkan prinsip keselamatan,
Kesehatan kerja, dan pengelolaan lingkungan dengan target nihil kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja, dan kerusakan kerja. Sampai saat ini Gagas telah
mencapai lebih dari 2 juta jam kerja aman.
“Gagas optimis memproyeksikan rencana-rencana usaha di
tahun berikutnya untuk tumbuh kembang perusahaan dengan fokus beyond pipeline
company mendayagunakan Gaslink dan Gasku. Penyusunan kinerja kedepan turut
mengadopsi kondisi terkini di mana gas bumi menjadi salah satu energi yang
berperan penting dalam target bauran energi nasional pada tahun 2025. Gagas
berharap gas bumi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara lebih
luas lagi,” tutup Hardiansyah. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Gagas Terus Dukung Kinerja Subholding Gas & Target Bauran Energi Nasional"
Posting Komentar