Karena Masalah Sepele, Santri Pesantren Darul Arafah Tewas Dianiaya Senior
Dari hasil penyelidikan sementara diketahui, motif penganiayaan
disebabkan pelaku yang merupakan santri tingkat SMA merasa tak
dihargai. Akibatnya, pelaku penganiayaan berinisial APH tersebut diamankan
polisi dan menjalani proses hukum.
"Motifnya, pelaku sakit hati kepada korban karena
merasa tidak dihargai oleh juniornya," ungkap Kasubbid Penmas Polda Sumut
AKBP MP Nainggolan, Senin (7/6/2021).
MP Nainggolan menyebutkan, peristiwa bermula pada
Sabtu (5/6/2021) sekira pukul 16.30 WIB. Saat itu, pelaku sebagai kakak kelas
menyuruh korban menjumpainya di Aula Pesantren Darul Arafah.
Usai salat Isya, korban mendatangi aula dan ternyata
pelaku tidak berada di tempat yang dijanjikan. Karena itu, korban balik ke
kamar pesantren.
"Namun sekira pukul 22.00 WIB, pelaku kembali
memanggil dan korban mendatangi aula. Pelaku kemudian memukuli korban hingga
tak sadarkan diri dan meninggal dunia," sebut MP Nainggolan.
Selanjutnya, korban dibawa dua temannya ke klinik
pesantren. Setelah itu, Ustad Harun menghubungi orang tua korban.
Pada Minggu (6/6/2021) sekira pukul 01.20 WIB, orang
tua korban sampai di pesantren dan melihat anaknya sudah meninggal dunia.
"Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara
Medan untuk dilakukan otopsi," tandas MP Nainggolan.
Kasus itu kemudian diselidiki petugas Polsek
Kutalimbaru dan pelaku diamankan. Polisi juga memintai keterangan dua pelajar
sebagai saksi, yaitu AGS (14) dan RKA (14). Barang bukti sepasang pakaian dan
disita petugas. Kasus itu kini ditangani pihak Polrestabes Medan.
Sementara, Pimpinan Pesantren Darul Arafah, Harun
Lubis membenarkan peristiwa tersebut.
"Bahwa benar telah terjadi peristiwa hukum pada
hari Sabtu tanggal 5 Juni 2021 sekitar pukul 22.00 WIB di Pesantren Darul
Arafah Raya yang menyebabkan wafatnya ananda FWA," kata Harun Lubis
melalui keterangan tertulis.
Ia mengatakan, korban merupakan santri kelas dua di
pesantren itu. Peristiwa penganiayaan ini telah diserahkan ke polisi untuk
diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Pesantren Darul Arafah Raya berkomitmen untuk
mengawal dan mendampingi segala proses hukum yang terjadi atas peristiwa hukum
sebagaimana dimaksud," ucapnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Karena Masalah Sepele, Santri Pesantren Darul Arafah Tewas Dianiaya Senior "
Posting Komentar