Masyarakat Paluta Serbu Layanan Kesehatan Gratis Pemprov Sumut
Layanan kesehatan itu digelar di Kantor Bupati Paluta yang berada di
Jalan lintas Gunung Tua-Padangsidimpuan, Rabu (16/6/2021).
Ada 179 orang yang ikut mengantre, di antaranya 124
khitan, 49 pengobatan dan 6 operasi bibir sumbing. Mereka rela datang dari jauh
untuk menikmati layanan kesehatan gratis BKB, yang merupakan program unggulan
Sumut Bermartabat ini.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap program BKB bisa
lebih luas menyentuh masyarakat. Dengan begitu, masyarakat yang tinggal jauh
dari fasilitas kesehatan bisa menerima layanan kesehatan yang layak.
"Kita berusaha memberikan layanan kesehatan
secara merata, karena itu mari kita doakan program ini bisa lebih besar lagi,
sehingga lebih banyak tempat yang bisa di datangi," kata Edy Rahmayadi
didampingi Plt Kadis Kesehatan Sumut Aris Yudharinsyah, saat meninjau kegiatan
tersebut.
Salah satu warga Desa Sungai Orosan, Sahrina Lubis
rela menempuh perjalanan lebih dari satu jam untuk mendapatkan cek kesehatan
dan pengobatan gratis dari BKB.
Dia sangat bersyukur ada pengobatan gratis dengan
peralatan dan tenaga medis yang baik.
"Kalo di desa kami tidak ada Puskesmas, adanya
bidan. Biasanya kalau berobat ke Puskesmas Gunung Tua. Saya kan petani, sudah
tua jadi sering sakit-sakit gitu. Bersyukur kali kami ada rumah sakit bis ini,
alat-alatnya canggih, dokternya bagus," kata Sahrina yang datang bersama
enam orang temannya.
Erma Marija Siregar, warga sekitar Gunung Tua, membawa
anaknya usia 7 tahun untuk khitan pada pelayanan kesehatan gratis ini. Erma
merasa sangat terbantu dengan program BKB ini, namun dia berharap antrean tidak
terlalu lama.
Terlihat
anak-anak yang ingin khitan duduk berbaris di pelataran depan Kantor
Bupati Paluta. Di bagian belakang warga mayoritas lansia memenuhi tenda yang
disediakan Pemkab Paluta.
"Kalau di Mantri udah kena Rp300 ribu atau Rp400
ribu itu, lumayan kali lah sekarang itu. Cuma nunggunya lama juga, tapi tidak
apalah soalnya ini gratis," kata Erma.
Ali Mahruddin, warga Pangkal Dolok Lama, membawa
putrinya untuk melakukan operasi bibir sumbing. Dia merasa senang bibir putrinya
kecilnya yang masih berusia 4 tahun tersebut bisa dibenahi.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Edy
Rahmaydi, anak saya jadi lebih cantik sekarang. Baru sekarang bisa dioperasi
karena kami tidak punya uang cukup selama ini. Ini gratis, jadi saya datangi
walau agak jauh," kata Ali, terharu sambil mengusap kepala putrinya.
Dokter bedah pelastik Harry Yusmanadi, yang merupakan
Kepala Satgas BKB Sumut, mengaku timnya cukup lelah melayani kesehatan di
Paluta karena antusias masyarakat. Namun, mereka merasa senang karena banyak
masyarakat yang memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis dari Pemprov Sumut ini.
"Teman-teman cukup lelah, tetapi kami senang
karena banyak masyarakat yang terlayani selama dua hari di sini. Kami harap ke
depannya masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya dan semakin banyak
fasilitas kesehatan di sini," kata Harry.
Sejak tanggal 10 Juni 2021, Bus BKB sudah mengadakan
layanan kesehatan gratis di sejumlah kabupaten/kota yaitu Kota Binjai
(10-11/6), Labusel (14/6) dan Paluta (15-16/6).
"Selanjutnya kita rencananya ke Sergei (17-18/6),
Tebingtinggi (24-25/6), Deliserdang (30/6) dan Langkat (2-3/7)," tambah
Harry. (*)
(Gunung Tua)
Belum ada Komentar untuk "Masyarakat Paluta Serbu Layanan Kesehatan Gratis Pemprov Sumut"
Posting Komentar