Pemprov Sumut Terus Upayakan Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Antara lain dengan meningkatkan kapasitas Sumber Daya
Manusia (SDM), yang menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP)
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumut Nawal Lubis, saat memberikan
arahan, sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi, tentang
peningkatan kapasitas sumber daya lembaga penyedia layanan anak yang memerlukan
perlindungan khusus, yang merupakan kewenangan provinsi dalam bentuk
pelatihan manajemen kasus.
“Fenomena tersebut menyerupai gunung es, dimana para
korban terus menumpuk ke bawah, tapi para pelaku dan penyebabnya mengecil ke
permukaan, itu juga yang menandakan pelaku tindak kekerasan semakin cerdik
melakukan kejahatan,” ujar Nawal.
Acara yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut, di Grand Aston City Hall Medan,
Jalan Balai Kota Medan, Senin (7/6/2021), diikuti peserta dari perwakilan Dinas
PPPA Kota Medan, Binjai, Gunungsitoli, Kabupaten Labuhanbatu, Deliserdang dan
Serdangbedagai.
Nawal mengakui, bahwa motif dan modus kejahatan
terhadap perempuan dan anak, secara klasik dan radikal masih belum dapat
terselesaikan. “Untuk itu mari kita satukan tekad, dan ikuti pelatihan ini
dengan serius, sehingga masalah ini bisa kita lalui dengan wawasan dan
pengetahuan yang kita miliki,” tambahnya.
Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela mengatakan untuk
penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, pemerintah juga
menyelenggarakan fungsi layanan untuk pengaduan masyarakat, penjangkauan
korban, pengelolaan kasus, penampungan sementara, mediasi dan pendampingan
korban.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Nomor 4 tahun
2018 tentang Pedoman Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan
Perempuan dan Anak.
"Untuk itu kita berkumpul hari ini, untuk
menentukan pola, bagaimana penanganan kasus kekerasan pada anak dan perempuan
yang terjadi di tingkat kabupaten/kota," tambahnya.
Disampaikan juga, Gubernur Edy Rahmayadi memiliki
perhatian yang cukup tinggi terkait perlindungan kekerasan pada perempuan dan
anak. “Rumah dinas itu sekarang ramah
anak-anak, sebelum pandemi Covid-19 melanda Sumut, setiap bulannya selalu
dilakukan kegiatan bermain bersama anak, itu adalah bentuk komitmen gubernur
peduli anak,” ungkap Nurlela. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pemprov Sumut Terus Upayakan Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak"
Posting Komentar