Penataan Kota Lama Medan Sebagai Investasi Ekonomi dan Bisnis Bagi Medan
Lensamedan - Penataan kawasan Kota Lama Medan menjadi salah satu program prioritas utama Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai sudah tepat dan sangat representatif sekaligus menjadi branding Kota Medan.
Kebijakan itu tentunya dapat membuka peluang bagi
investor untuk berinvestasi. Keberhasilan penataan sejumlah kota tua di
Indonesia, seperti Bandung di Jalan Braga, Semarang (Kota Lama) dan Jakarta
(Kota Tua), juga tidak terlepas berkat dukungan pihak investor (swasta).
Kini, ketiga kawasan itu menjadi branding dan daya
tarik wisatawan sehingga berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Saya menilai langkah yang dilakukan Wali Kota menata
kawasan Kota Lama Medan sudah sangat baik dan memang harus dilakukan. Apalagi,
pihak swasta dilibatkan dalam melakukan penataan tersebut. Saat ini, kita mau
tidak mau memang harus melibatkan pihak swasta. Sebab, kita saat ini tidak bisa
hanya mengandalkan APBD maupun APBN karena anggarannya terbatas,” kata Akademisi Admistrasi Bisnis FISIP USU, Nana
Dyki Dirbawanto saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Oleh karenanya, Dyki mendorong Pemko Medan untuk
membuka peluang selebar-lebarnya kepada pihak swasta untuk ikut serta dalam
penataan Kota Lama Medan, termasuk gedung tua Warenhuis.
Bahkan, jika Pemko Medan juga melibatkan penanaman
modal asing (PMA), Dyki menilai itu sah-sah saja. Sebab, tujuan penataan
dilakukan untuk menjadikannya sebagai branding kota ke depannya.
“Ditambah lagi, sosok Bobby Nasution saat ini harus
diakui sudah menjadi branding yang cukup bagus. Jujur saja, saya melihat ini
dari segi ekonomi dan bisnis, bukan sebagai pemilik kebijakan publik. Bisa kita
bilang sebagai investasi secara ekonomi dan bisnis untuk Kota Medan sendiri,”
jelasnya.
Selanjutnya, menurut pria yang merupakan lulusan
Universitas Negeri Semarang (S-1) dan Institut Teknologi Bandung (S-2) tersebut, upaya yang harus dilakukan
untuk menarik pihak swasta berinvestasi adalah jaminan security (keamanan).
Artinya, pihak swasta harus merasa yakin jika
berinvestasi di Medan benar-benar terjamin keamanannya. Selain itu, imbuhnya,
pembenahan birokrasi sehingga pihak swasta mudah dalam melakukan proses
perizinan.
“Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi langkah yang
dilakukan Wali Kota untuk melakukan revitalisasi kawasan Kota Lama Medan,
termasuk Gedung Warenhuis. Apalagi, sama-sama diketahui, kawasan Kota Lama
Medan, terutama Kesawan sejak dahulu popularitasnya memang sudah sangat baik
dan menarik di Kota Medan. Jadi, sudah tepat jika penataan dilakukan, apalagi
melibatkan pihak swasta, termasuk PMA,” paparnya.
Menyikapi soal revitalisasi gedung tua Warenhuis, Dyki
juga sangat mengapresiasinya. Dirinya yakin dengan revitalisasi yang dilakukan,
bekas gedung yang merupakan supermarket pertama di Kota Medan itu akan maju.
Namun, Dyki memberi catatan, revitalisasi Warenhuis
harus didukung dengan bangunan yang ada di sekitarnya.
“Menurut saya, seluruh kawasan Kesawan harus dijadikan
city walk. Kita tidak bicara satu gedung, tapi seluruh gedung. Kemudian, orang
yang berkunjung ke sana harus mengetahui di mana lokasi parkir, jalan keluar
masuk, fasilitas umum serta keamanan. Kita berharap, Kesawan dapat seperti
kawasan Alor di Kuala Lumpur, Malaysia,” harapnya.
Seperti diketahui, penataan heritage, termasuk Kesawan
merupakan salah satu program prioritas utama Bobby Nasution. Sejak dilantik
sebagai Wali Kota, Bobby Nasution telah melakukan sejumlah pembenahan.
Selain ingin mengembalikan kejayaan Kota Medan masa
lampau, Bobby Nasution juga ingin menjadikan Kota Lama Medan sebagai ikon baru
di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Tidak hanya mengembalikan kejayaan Kota Meda pada masa
lampau, Bobby Nasution ingin penataan dilakukan harus memberikan manfaat bagi
masyarakat, terutama pelaku UMKM.
“Secara fisik, saya mau penataan Kota Lama Medan dapat
dirasakan masyarakat. Sebaliknya, secara fungsi, revitalisasi yang dilakukan
harus memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM,” kata
Bobby Nasution beberapa waktu lalu. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Penataan Kota Lama Medan Sebagai Investasi Ekonomi dan Bisnis Bagi Medan"
Posting Komentar