Perpustakaan Medan Ikuti Perkembangan Teknologi dengan Hadirnya E- Book
Namun demikian di era digital penyuluhan minat baca kepada
masyarakat tetap dilakukan dan mengingatkan pentingnya membaca buku cetak,
karena mempunyai Informasi yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika
menyampaikan tanggapan atas pemandangan Fraksi Partai Amanat Nasional dalam
sidang Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda Tanggapan Kepala Daerah Terhadap
Pemandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Medan atas Ranperda tentang Penyelenggaraan
Perpustakaan di Gedung DPRD Medan, Senin (7/6/2021).
Dijelaskan Bobby, guna dapat mengakses bahan bacaan
yang versi digital, Pemko Medan juga telah menyediakan layanan akses internet
gratis pada 8 perpustakaan cabang kelurahan.
"Melalui perpustakaan cabang ini akses terhadap
informasi bahan pustaka yang tercetak dan digital dapat dilakukan oleh
masyarakat pengguna perpustakaan," Kata Bobby yang hadir didampingi Wakil
Wali Kota Aulia Rachman dan Sekda Wiriya Alrahman serta segenap Pimpinan OPD.
Kemudian menjawab pemandangan Fraksi Partai PDIP
terkait langkah yang telah dilakukan Pemko Medan untuk tetap menarik minat baca
khususnya para pelajar dan mahasiswa saat Pandemi Covid-19, Bobby menjelaskan
bahwa di masa pandemi Covid-19, Pemko Medan melalui Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan tetap berupaya dan memiliki langkah - langkah untuk menarik minat
baca.
"Di antaranya melaksanakan pelayanan sirkulasi
dihari kerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, melakukan kegiatan
penyuluhan minat baca ke warga sekolah yaitu kepala skolah dan guru- guru.
Kemudian melakukan kegiatan perpustakaan
berbasis inklusi sosial kepada warga di kelurahan. Selain itu kami juga
mempublikasikan kegiatan melalui media sosial dan mengoptimalkan E-book yang
sudah ada," jelasnya.
Selanjutnya menjawab pemandangan Fraksi Partai
Gerindra terkait apakah Perpustakaan Kota Medan sudah memenuhi standard nasional,
dijelaskan Bobby bahwa Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan sudah menyelenggarakan perpustakaan sesuai standar nasional
dalam hal kegiatan program kerja. Namun dalam hal sarana dan prasarana khususnya
gedung masih belum sesuai dengan standar perpustakaan kabupaten/kota.
"Kami memiliki standarisasi pustakawan sesuai
dengan rekomendasi perpustakaan nasional. 8 pustakawan yang dimiliki Pemko
Medan kami rasa masih kurang, sebab
berdasarkan standarisasi nasional perpustakaan nasional, harusnya Kota
Medan memiliki 33 orang pustakawan. Kedepan jumlah ini akan ditambah Pemko
Medan," jelas Bobby Nasution.
Kemudian masih menjawab tanggapan Fraksi Partai Gerindra
terkait koleksi bahan pustaka, Bobby mengungkapkan bahwa koleksi yang dimiliki
Perpustakaan Kota Medan terdiri dari buku, majalah, surat kabar, E- book dan
VCD atau CD. Total jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan Kota Medan adalah
25.704 judul, jumlah ini sudah memenuhi standar
nasional yang paling sedikit 7.000 judul.
Terakhir dalam Paripurna DPRD Medan yang dipimpin
Ketua DPRD Medan Hasyim, Bobby berharap agenda pembahasan selanjutnya terhadap
Ranperda ini dapat segera dilaksanakan hingga dapat disetujui bersama menjadi
Peraturan Daerah. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Perpustakaan Medan Ikuti Perkembangan Teknologi dengan Hadirnya E- Book"
Posting Komentar