Persiapan PPDB di Sumut, Jalur Zonasi untuk SMA Paling Banyak 50%
Namun terkait kemungkinan belajar tatap muka di tahun
ajaran baru 2021-2022, pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 dan keselamatan
siswa menjadi prioritas.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi usai
menggelar pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Syaifuddin di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal
Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (3/6/2021). Turut mendampingi Kabid SMA M Ikhsan
Lubis dan sejumlah pejabat lainnya.
Hingga kini, aktivitas belajar mengajar masih
diberlakukan sistem daring atau jarak jauh. Menurut Gubernur, kondisi Covid-19,
terutama dua pekan setelah Lebaran Idulfitri 1442 H/2021 M, terjadi peningkatan
kasus hingga mencapai rata-rata 90 pasien per hari, dan turun di pekan ketiga
hingga 80-an kasus.
Terkait persiapan PPDB jenjang SMA/SMK Negeri untuk
Tahun Ajaran 2021-2022, lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut
melalui Dinas Pendidikan sudah menyiapkan skema penerimaan berdasarkan jalur
yang ditetapkan.
Yakni untuk SMA, jalur zonasi paling banyak 50%, jalur
afirmasi 15%, jalur perpindahan orangtua 5%, dan jalur prestasi 25%.
Sedangkan untuk jenjang SMK Negeri jalur pendaftaran
disiapkan untuk zonasi 10%, jalur afirmasi 20%, jalur perpindahan orantua/wali
5% serta jalur prestasi 65%.
Persentase ini berbeda dengan SMA, karena jumlah
sekolah kejuruan tidak banyak atau tidak tersedia di setiap kecamatan seperti
SMA.
“Tetapi (belajar) tatap muka belum saya izinkan,
tergantung nanti situasi. Tidak mungkin anak sekolah kita korbankan hanya
gara-gara kita mau menuntut pendidikan tatap muka. Untuk ini, dengan segala
keterbatasan pembelajaran, guna menjaga kesehatan anak-anak kita,” ujar
Gubernur, saat ditanya soal kemungkinan pembelajaran tatap muka.
Namun jika kemungkinan diberlakukannya belajar tatap
muka, Gubernur menegaskan Pemprov Sumut akan mengkaji secara mendalam bagaimana
langkah yang harus diambil.
Untuk itu pihaknya tidak sendiri dalam memutuskan,
tetapi bersama dengan para ahli yang kompeten di bidangnya, seperti psikologi
anak, dokter, tenaga pendidik, tokoh masyarakat dan tokoh adat serta lainnya.
“Tentu secara ekonomi, tatap muka menjadi satu hal
yang baik, karena mobilitas akan meningkat, secara ekonomi. Jadi bukan soal
lain, tetapi bagaimana kondisi Covid-19 ini menurun,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumut Syaifuddin
menyampaikan, persiapan PPDB telah dilakukan sebelumnya dengan menjemput
berbagai masukan dari berbagai pihak, termasuk DPRD dan pemerintah
kabupaten/kota, serta membuat persyaratan pendaftaran yang tidak membuat calon
pendaftar kesulitan.
Adapun soal jalur khusus seperti afirmasi dimaksudnya
untuk siswa dari keluarga kurang mampu, anak panti asuhan, atau anak dari
tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19 serta
penyandang disabilitas. Begitu juga jalur perpindahan orangtua, yang akan
dipastikan kebenarannya.
“Pak Gubernur minta kita hati-hati, karena pengalaman
yang lalu ada beberapa catatan yang harus kita perbaiki,” katanya.
Untuk kemungkinan belajar tatap muka, kata Syaifuddin,
Dinas Pendidikan Sumut menegaskan bahwa saat ini pelaksanaan vaksinasi bagi
guru/tenaga pendidik hampir 60%, dimana
targetnya sebesar 70% dari jumlah guru. Hal ini untuk menyiapkan segala sesuatu
jika sekolah dibuka.
Begitu juga dengan persiapan di sekolah, pihaknya akan
memperkuat unit kesehatan sekolah (UKS) seperti menambah personel mulai dari
tenaga kesehatan dan guru bimbingan konseling (psikologis). Bahkan jika
diperlukan, akan disiapkan perawat, bekerja sama dengan Puskesmas.
“Kita tetap berusaha untuk tahun ajaran baru
dilaksanakan tatap muka dengan segala kesiapan. Tetapi itu terpulang kepada Pak
Gubernur. Sekarang ini kita tetap melaksanakan kebijakan Gubernur sesuai surat
edaran (belajar daring). Kita berdoa semoga keadaan membaik,” jelasnya.
Berdasarkan target penerimaan tahun ajaran baru
2021-2022, dari 18 cabang Dinas Pendidikan di Sumut, jumlah sekolah SMA
sebanyak 472 dan SMK 270, dengan target siswa yang akan diterima tahun ini
untuk SMA sebanyak 92.377 dan SMK sebanyak 61.680 atau total 154.057 siswa.
Untuk rombongan belajar (rombel), ditargetkan sebanyak 2.559 untuk SMA dan
1.726 untuk SMK.
Informasi PPDB 2021 Dinas Pendidikan Provisni Sumatera
Utara, masyarakat dapat mengunjungi https://ppdb.disdik.sumutprov.go.id.
(*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Persiapan PPDB di Sumut, Jalur Zonasi untuk SMA Paling Banyak 50%"
Posting Komentar