Wali Kota Ajak Masyarakat Tingkatkan Indeks Literasi dengan Manfaatkan Digitalisasi
Lensamedan - Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap
meskipun ditengah Pandemi Covid-19 tidak mengurangi minat masyarakat untuk
meningkatkan indeks Literasi.
Artinya walaupun masyarakat tidak dapat mengunjungi
secara langsung perpustakaan karena pembatasan pengunjung, masyarakat juga
dapat menggunakan dan memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan literasi
sehingga minat baca juga akan meningkat.
"Banyak pilihan yang tersedia bagi masyarakat
untuk meningkatkan minat baca dan mendapatkan informasi ditengah pandemi
Covid-19. Selain datang langsung ke Perpustakaan Kota Medan, masyarakat juga
dapat memanfaatkan digitalisasi dengan langsung mengakses e- book yang dikelola
Pemko Medan dan aplikasi IPUSNAS yang dikelola langsung oleh Perpustakaan
Nasional," kata Bobby Nasution ketika menghadiri acara Peningkatan Indeks
literasi masyarakat di Kota Medan yang digelar Perpustakaan Nasional RI
bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan di Aula Bank
Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kamis (24/6/2021).
Dijelaskan Bobby Nasution, Pemko Medan saat ini
bersama DPRD Medan tengah membuat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang
Penyelenggaraan Perpustakaan yang bertujuan salah satunya untuk meningkatkan
minat baca masyarakat kota Medan.
Selain melakukan penyuluhan minat baca kepada
masyarakat, Pemko Medan juga mengikuti perkembangan dengan memanfaatkan
digitalisasi.
Untuk menumbuhkan minat baca, Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Medan Medan mengikuti perkembangan teknologi dan informasi
dengan menghadirkan aplikasi e-book melalui aplikasi e-Pusda Kota Medan.
“Namun demikian, di era digital, penyuluhan minat baca
kepada masyarakat tetap dilakukan dan mengingatkan pentingnya membaca buku
cetak, karena mempunyai informasi yang lebih akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan," jelas Bobby Nasution.
Ditambahkan Bobby Nasution, dengan memanfaatkan
digitalisasi dan adanya aplikasi untuk mendapatkan referensi buku secara
digital baik itu dari e-book dan Ipusnas, masyarakat tentunya akan semakin
mudah untuk mendapatkan informasi dan meningkatkan minat baca.
"Banyak sekali buku digital yang tersedia saat
ini. Untuk itu saya meminta kepada seluruh masyarakat Kota Medan Ayo kita giat
membaca gunakan digitalisasi Sebagai media mendapatkan informasi melalui
membaca," ujar Bobby.
Sebelumnya, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad
Syarif Bando mengungkapkan, dalam meningkatkan Indeks Literasi Perpustakaan
Nasional RI membangun sinergitas dengan seluruh elemen bangsa terutama para civitas akademi perguruan
tinggi se Indonesia, tidak lain adalah bagaimana menjabarkan visi Presiden RI
Joko Widodo tentang upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju
Indonesia maju.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada universitas
se-Sumut yang telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dan berharap
semua fasilitas dari perpustakaan nasional bisa mengkontribusi untuk kualitas
SDM terutama di kalangan mahasiswa.
“Sebagaimana disampaikan Bapak Presiden tentang
bagaimana peningkatan kualitas SDM bahwa SDM yang berkualitas adalah SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
SDM yang memiliki inovatif dan kreatif serta mampu menciptakan lapangan kerja
sehingga bisa mengurangi pengangguran, meningkatkan income masyarakat,
meningkatkan devisa negara untuk mencapai cita-cita luhur bangsa kita menuju
kepada masyarakat adil dan makmur,” ungkapnya.
Dijelaskan Muhammad Syarif Bando, Perpustakaan
Nasional RI selama dua tahun ini telah menjadi perpustakaan terbaik di
dunia dalam menyajikan jurnal ilmiah
dengan 4 miliar lebih artikel yang dapat diakses. Jumlah ini tentunya dapat
mencukupi peserta didik maupun civitas akademika untuk mendapatkan referensi.
"Perpustakaan Nasional RI saat ini satu-satunya
perpustakaan yang memiliki digital management dengan menghadirkan aplikasi
IPUSNAS. Melalui aplikasi ini seluruh masyarakat Indonesia dapat membaca puluhan
ribu buku yang telah bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI. Langkah ini
juga merupakan upaya Perpustakaan Nasional RI untuk meningkatkan indeks
literasi di Indonesia," jelasnya
Dalam acara peningkatan Indeks literasi masyarakat di
Kota Medan, Perpustakaan Nasional RI juga melakukan MoU dengan Pemko Medan dan
Perguruan Tinggi. Penandatanganan MOU Ini dilakukan oleh Kepala Perpustakaan
Nasional RI dan Wali Kota Medan serta Rektor Perguruan Tinggi.
Ketua TP PKK Kota Medan Dikukuhkan sebagai Bunda
Literasi Kota Medan
Dalam rangkaian acara ini Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang
Ayu dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Medan periode 2021-2026.
Pengukuhan yang diawali dengan pembacaan naskah pengukuhan
ini dilakukan oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI. Selanjutnya dilakukan
penyematan Selempang kepada Bunda Literasi Kota Medan.
Kepala Perpustakaan Nasional RI berharap, Bunda
Literasi Kota Medan agar dapat terus
berperan dalam menumbuhkan minat baca dan tulis di lingkungan masyarakat mulai
dari lingkup yang kecil sampai yang besar.
Yang terpenting adalah memproduksi kegiatan yang membentuk ketertarikan pada budaya membaca
bagi masyarakat di Kota Medan.
Selanjutnya Acara Peningkatan Indeks Literasi ini
diisi dengan Talk Show dengan tema Penguatan Peran Sisi Hulu dalam rangka
peningkatan Indeks Literasi Masyarakat.
Dalam Talk Show ini Wakil Wali Kota Medan Aulia
Rachman menjadi narasumber. Selain itu Anggota DPR RI Sofyan Tan, Rektor UINSU
dan Kepala Perpustakaan Sumut juga menjadi narasumber. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Wali Kota Ajak Masyarakat Tingkatkan Indeks Literasi dengan Manfaatkan Digitalisasi"
Posting Komentar