Kemenperin Gulirkan Program Vaksin Bagi Para Pekerja Industri
Pelaksanaan
vaksinasi bagi sektor ini diharapkan dapat melindungi para pekerja dari
Covid-19 dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Untuk
mewujudkan ‘Industri Tangguh, Indonesia Maju’, Kemenperin bekerja sama dengan
Kementerian Kesehatan melakukan program vaksinasi industri bagi 5 juta pekerja
industri di Jawa dan Bali. Targetnya akan dilaksanakan pada Juli hingga Oktober
2021,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri saat meninjau pelaksanaan
vaksinasi industri di Karawang, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021).
Dalam
program ini, tim vaksinasi industri juga bekerja sama dengan pengelola kawasan
industri percepatan proses vaksinasi di sektor industri. Koordinasi dilakukan
dalam validasi dan penyortiran data calon penerima vaksin. Kemudian data
tersebut digunakan sebagai dasar jumlah kebutuhan vaksin, penentuan lokasi, dan
waktu pelaksanaan vaksinasi.
Peserta
program vaksinasi adalah mereka yang belum masuk dalam program vaksinasi gotong
royong.
“Sedangkan
yang sudah terdaftar sebagai peserta vaksinasi gotong royong oleh perusahaan,
pelaksanaan vaksinasinya diupayakan untuk bisa diprioritaskan,” imbuhnya.
Plt.
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro Putu Juli Ardika menyampaikan,
penyelenggaraan vaksin industri pada tahap awal dilaksanakan pada 28-29 Juli
2021 di di PT Santos Jaya Abadi, Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Jawa
Barat. Selanjutnya pada 30-31 Juli 2021
dilakukan di Kawasan Industri Jababeka, tepatnya di President University.
Target
vaksinasi di tahap awal tersebut adalah sebanyak 10.000 pekerja. Di tahap awal
ini, vaksinasi industri diberikan untuk sektor industri makanan dan minuman.
Pasalnya, sektor tersebut pada TW-1 2021 memberikan kontribusi 37,98% terhadap
PDB industri nonmigas.
Selain itu,
nilai total ekspor industri mamin pada Januari-Juni 2021 mencapai US$19,58
Miliar, meningkat 42,59% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Berdasarkan
data tersebut, sektor industri mamin yang mempekerjakan 5 juta orang merupakan
kontributor penting pada pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus sektor
kritikal yang perlu tetap berjalan optimal di masa pandemi,” ujar Putu.
Pada
pelaksanaan di hari pertama (28 Juli 2021), vaksinasi diberikan kepada 2.115
pekerja. Para pekerja berasal dari perusahaan industri mamin, antara lain PT
Santos Jaya Abadi (Kapal Api), Garuda Food, PT. Nestle Indonesia, PT Niramas
Utama (INACO), dan PT Inasentra Unisatya.
Selain itu,
terdapat satu perusahaan di luar sektor mamin yang turut dalam program
vaksinasi bagi industri tersebut, yakni PT Nichias Rockwool Indonesia.
Ketua Umum
Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman
menyampaikan apresiasi upaya Kemenperin dalam percepatan vaksinasi, terutama
bagi sektor industri mamin.
“Industri
mamin termasuk sektor kritikal untuk menunjang kebutuhan hidup masyarakat
sehingga diperbolehkan beroperasi 100%. Karenanya, jaminan vaksinasi pekerja
menjadi satu keniscayaan untuk menjamin industri beroperasi dengan baik dan
aman,” ujarnya.
Ia
menambahkan, berdasarkan pemantauan terhadap industri anggota GAPMMI, industri
sendiri bukan merupakan klaster penyebaran Covid-19. Pekerja lebih banyak
terpapar di lingkungan dan keluarga.
“Sehingga,
bila pekerja dan keluarga bisa divaksin, bisa lebih aman. Kami juga terus
mendorong anggota kami untuk tertib dalam pelaporan IOMKI sebagai salah satu
upaya memonitor industri agar terjamin keamanannya,” papar Adhi.
COO PT Kapal
Api Global, Robin Setyono menyampaikan, pihaknya menyambut baik dan berterima
kasih atas terselenggaranya program vaksinasi industri, yang juga diikuti oleh
karyawan PT Santos Jaya Abadi (SJA).
“Kami di SJA
selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Semoga upaya
ini dapat membawa kita bebas dari Covid-19 sekaligus membangkitkan perekonomian
Indonesia,” katanya. (*)
(Jawa Barat)
Belum ada Komentar untuk "Kemenperin Gulirkan Program Vaksin Bagi Para Pekerja Industri"
Posting Komentar