Wagub Musa Rajekshah Dampingi Wakapolri Tinjau Penanganan Covid-19 di Sumut
Peninjauan itu dilakukan ke sejumlah tempat,
mulai dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) mandiri
oleh masyarakat di Komplek Menteng Indah Medan, pelaksanaan vaksinasi massal di
Gedung Serbaguna Pancing, serta tempat isolasi terpusat eks Hotel Soechi Medan.
Selain Wagub Sumut, peninjauan ini juga turut
diikuti Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen
TNI Hassanudin dan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.
Wakapolri
Komjen Gatot Eddy Pramono mengaku, dari peninjauan yang dilakukannya,
penanganan Covid-19 di Sumut telah berjalan dengan baik. Bahkan dia
mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat dengan PPKM yang dikelola secara
mandiri di Menteng Indah.
"Kedatangan saya ke Sumut untuk melihat
langsung pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia dan melihat pelaksanaan
PPKM. Kalau dilihat, pelaksanaan sudah bagus di mana masyarakat sudah
melaksanakan 5M dan solidaritas sosialnya juga cukup tinggi membantu warga yang
terpapar. Ini saya kira contoh yang baik, menjaga mobilitas warga sehingga
memutus mata rantai penularan," ungkapnya.
Namun
begitu, khusus masyarakat yang telah divaksin, dia mengimbau agar jangan
euforia. Dia menyebutkan, 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) tetap harus dilaksanakan dengan
disiplin.
"Vaksinasi dan 3T (tracing, testing dan
treatment) juga terus digencarkan. Saya kira Pak Wagub, Pak Wali Kota dan
Pangdam sudah menjalankannya. Semoga dengan kolaborasi dan sinergi ini kita
bisa memutus mata rantai Covid-19," jelasnya.
Sedangkan terkait isolasi terpadu, Wakapolri
menuturkan, akan ditujukan kepada warga yang rumahnya tidak memungkinkan
melaksanakan isolasi mandiri.
"Karena
kalau isolasi mandiri tidak dijalankan dengan benar bisa menciptakan kluster
keluarga. Untuk itu saya imbau kepada masyarakat yang terpapar dan rumahnya
tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri agar mendatangi tempat isolasi terpadu
yang disiapkan pemerintah," jelas Gatot.
Sementara itu, Wagub Sumut Musa Rajekshah yang
akrab disapa Ijeck menyatakan, pihaknya patut bersyukur bahwa saat ini rasa
kepedulian dan keinginan masyarakat untuk vaksin sudah ada. Sebab awal mulai
dulu, jelas Ijeck , sangat sulit meyakinkan masyarakat untuk mengikuti vaksin
Covid-19.
"Tapi dengan adanya TNI-Polri bersama
pemerintah dalam memberikan penyampaian, telah membuat antusias masyarakat
cukup tinggi," ujar Ijeck.
Ijeck juga mengakui permintaan masyarakat
untuk mengikuti vaksin juga cukup besar. Hanya saja vaksin yang masuk ke Sumut
tidak bisa datang sekaligus dalam jumlah yang besar melainkan bertahap.
"Sejauh
ini untuk gelombang (dosis) pertama sudah mendekati 19% dan gelombang kedua
8-9%. Vaksin masih akan terus datang, artinya saat tiba ke Provinsi langsung
kita sebar ke Polda, Kodam dan kabupaten/kota se-Sumut. Memang dari jumlah
masyarakat dengan vaksin yang datang belum bisa semuanya terpenuhi, tapi ini
terus bergulir," ujarnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Wagub Musa Rajekshah Dampingi Wakapolri Tinjau Penanganan Covid-19 di Sumut"
Posting Komentar