Waspada, Rupiah Anjlok dan Harga Emas Turun

Lensamedan - Selama tahun berjalan, harga emas global bergerak dalam rentang $1.700 hingga mencapai $ 1.950 per ons troy nya. Kinerja harga emas dunia terpantau bergerak dalam rentang yang cukup terbatas. Logam mulia tesebut seperti kurang memiliki tenaga untuk bergerak naik. Sementara itu, saingan emas yakni mata uang US Dolar juga terpantau mengalami pergerakan yang tidak begitu berbeda terhadap mata uang rupiah.

Pemerhati ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin mengatakan, mata uang Rupiah juga banyak bergerak dalam rentang 14.000 hingga 14.500 per US$. Meskipun pada dasarnya selama tahun berjalan Rupiah sempat menduduki posisi 13.800-an di posisi terkuatnya. Dan sempat bertengger di level 14.600-an sebagai posisi terlemah bagi Rupiah. Dan pola pergerakan emas global dengan pegerakan Rupiah terhadap US$ juga memiliki kemiripan.

“Ini menunjukan bahwa US$ masih menjadi tolak ukur perubahan harga emas. Dengan pola pergerakan emas maupun mata uang tersebut. Dengan rentang harga tertinggi dan terendah seperti itu, maka melakukan transaksi jual beli emas atau logam mulia secara fisik tidak begitu memberikan peluang keuntungan,” ujar Gunawan di Medan, Rabu (3/11/2021).

Saat ini kata Gunawan, US$ kembali mengalami penguatan terhadap mata uang Rupiah. Rupiah pada perdagangan hari ini melemah di level 14.340-an per US$. Kabar pasar terkait kemungkinan Bank Sentral AS akan kembali melakukan Tapering menjadi “hantu” yang menakutkan bagi Rupiah termasuk emas.

Tapering berarti pengurangan pembelian aset (quantitative easing). Artinya likuiditas US$ bisa menurun dengan pengurangan pembelian aset tersebut. Dan mata uang Rupiah bisa terpuruk. 

“Harga emas juga demikian berpeluang untuk mengalami penurunan. Sejauh ini emas bertengger di level $ 1.780-an per US$,” katanya.

Untuk itu sebutnya, masyarakat akan melihat terlebih dahulu realisasi kebijakan tapering yang dilakukan oleh AS. Jika benar-benar direalisasikan, maka butuh waktu lagi untuk menentukan tren pergerakan harga emas maupun mata uang Rupiah nantinya.

“Jadi bagi investor sebaiknya berhat-hati. Baik Rupiah dan emas sama sama memiliki potensi mengalami penurunan. Ditengah pandemi Covid 19 yang masih menjadi kabar buruk bagi pasar kita. Investor memang dihadapkan pada semakin sulitnya mencari instrumen investasi yang memiliki perluang keuntungan besar, pungkasnya. (*)


(Medan) 

 

Belum ada Komentar untuk "Waspada, Rupiah Anjlok dan Harga Emas Turun"

Posting Komentar

Peringati HUT ke 79 PGRI, Pj Bupati Heri: Guru Merupakan Pelita dalam Kegelapan

LensaMedan - Dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke - 79 Tahun, Pj Bupati Batu Bara Her...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel