Kelurahan Perintis Gelar Program Pemberdayaan : Barista dan Bisnis Kopi yang Menggiurkan


Lensamedan - Menikmati kopi saat ini menjadi trend di hampir seluruh dunia. Nyaris tidak ada yang tidak suka kopi, buah kecil berwarna hitam yang di Indonesia bisa tumbuh hampir di tiap daerah.

"Di Jerman sangat dikenal kopi Sumatera. Kalau di Belanda mereka sangat menggemari kopi Lontong," jelas Andri Dasopang, Barista  yang dihadirkan Nazwa Cafe menjadi pembicara dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat, Kelurahan Perintis yang berlangsung Kamis (9/12).

Berbicara di depan peserta "Pelatihan Barista" yang berasal dari warga Kelurahan Perintis, Andri bercerita panjang seputar pengalamannya menggeluti dunia kopi di mancanegara. Menurut Andri Barista dan Bisnis Kopi saat ini menjadi bisnis yang menggiurkan, tidak hanya di tanah air tapi juga di mancanegara. Ini bisa dibuktikan dengan pesatnya perkembangan gerai-gerai kopi di kota-kota besar yang hampir sepanjang waktu berisi para penikmat kopi, dari berbagai kalangan usia dan strata sosial.

"Mudah-mudahan pelatihan hari ini bisa memotivasi para peserta dan membuka peluang usaha untuk mengembangkan binis gerai kopi," ujar Camat Medan Timur Noor Alfi Pane dalam sambutannya pada acara pembukaan Pelatihan Barista yang menjadi bagian dalam program Pemberdayaan Masyarakat yang menjadi bagian dari program Dana Kelurahan Kota Medan Tahun 2021.

Camat Medan Timur yang didampingi Lurah Kelurahan Perintis Siti Arnisah, SE berharap pelatihan yang dilaksanakan sebagi bagian dari program Pemberdayaan Masyarakat ini bisa  menjadi motivasi bagi peserta untuk meningkatkan kemampuan mereka ketika berniat untuk berusaha. 

"Itulah sebenarnya tujuan akhir dari pelatihan ini. Peserta bisa langsung mengimplementasikannya dalam kehidupan mereka," jelas Camat Medan Timur.

Kegiatan Pelatihan Barista yang akan berlangsung selama dua hari diikuti sekitar 35 orang peserta yang merupakan warga Kelurahan Perintis Kecamatan Medan Timur.

Tidak hanya filosofi, para peserta juga dikenalkan secara langsung alat-alat peracik kopi serta bagaimana mengolah kopi yang sesuai dengan selera masyarakat pada umumnya. Sehingga para peserta bisa memahami dengan  lebih baik bagaimana seluk beluk dunia kopi dan bisa diimplementasikan saat akan mulai menggeluti bidang usaha kopi.

"Materinya cukup menarik dan disampaikan secara gamblang sehingga kita bisa memahaminya dengan cepat," ujar Abdi salah seorang peserta yang berniat untuk menggeluti bisnis gerai kopi.




Tata Boga

Sementara itu di ruang terpisah sekitar 35 orang peserta dari Kelurahan Perintis juga mengikuti Pelatihan Tata Boga. Peserta yang seluruhnya kaum ibu diajarkan secara langsung oleh salah satu ahli tata boga Nazwa Cafe bagaimana mengolah bahan-bahan sederhana menjadi menu masakan yang cantik, menarik dan lezat.

Para peserta diajarkan dengan melakukan praktek langsung mengolah bahan-bahan sederhana hingga menjadi santapan yang menggiurkan.

"Ternyata drai bahan sederhana dan murah bisa dibuat panganan yang cantik dan lezat rasanya," ujar salah seorang peserta pelatihan Tata Boga Kelurahan Perintis.

"Kita memang sengaja menawarkan program praktis tentang barista dan tata boga, karena saat ini kopi, kue dan menu makanan sedang trend dan tidak membutuhkan modal besar jika ingin digeluti. Sehingga ketik kembali ke rumah para peserta bisa langsung mempraktekkannya," jelas Lurah Perintis Siti Arnisah, SE.**(red/jk/esa).

Belum ada Komentar untuk "Kelurahan Perintis Gelar Program Pemberdayaan : Barista dan Bisnis Kopi yang Menggiurkan"

Posting Komentar

Agustus 2024, Ada 458 Ribu Orang Pengangguran di Sumut

LensaMedan - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, penduduk usia kerja di Sumut pada Agustus 2024 sebanyak 1...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel