Konsumsi Produk Pertaseries di Tahun 2021 Meningkat Tajam
Peningkatan yang tinggi ini diyakini didorong peningkatan kesadaran masyarakat menggunakan BBM berkualitas tinggi.
Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan mengatakan, peningkatan tertinggi terlihat untuk produk Pertamax, yang meningkat dari 331.535, 71 Kilo Liter (KL) menjadi 538.573 KL atau bertumbuh 162,4%. Sedangkan untuk Pertamax Turbo meningkat dari 61.084,558 KL menjadi 91.969 KL atau bertumbuh 150,6%.
“Sementara untuk jenis Dexlite meningkat 148,1% atau dari 47.459,197 KL menjadi 70.289,82 KL dan jenis Pertamina Dex meningkat 157,4%, dari 6.945,5 KL menjadi 10.935,351 KL,” ujar Agustiawan di Medan, Rabu (5/1/2022).
Agustiawan menyebutkan, peningkatan konsumsi juga terlihat pada produk Biosolar. Untuk produk yang masuk kategori jenis BBM tertentu ini, konsumsi di tahun 2021 mencapai 2.854.940 KL atau naik 111,6% jika dibandingkan konsumsi tahun 2020 yang mencapai 2.557.506 KL.
“Termasuk juga konsumsi minyak tanah (kerosene) yang meningkat103,0%, dari 16.305 KL menjadi 16.786 KL, kemudian produk Pertalite yang meningkat 141,3% atau dari 2.275.381,1 menjadi 3.216.1128 KL,” sebutnya.
Agustiawan menambahkan, produk BBM yang mengalami penurunan konsumsi hanya terjadi pada produk Premium. Berdasarkan catatan yang dimiliki, konsumsi Premium di tahun 2021 tercatat sebanyak 657.102 KL, padahal di tahun 2020, konsumsinya tercatat sebanyak 1.577.493 KL.
“Sebenarnya tetap, karena Ptemium itu dijadikan komponen blending 50% untuk produk Pertalite,” tuturnya.
Tak hanya untuk produk BBM, peningkatan konsumsi juga terlihat pada produk LPG PSO atau LPG 3 Kilogram (Kg).
“Di tahun 2020, konsumsi LPG PSO mencapai 818.385 Metric Ton (MT0, sementara di tahun 2021 tercatat sebanyak 876.323 MT, atau meningkat 107,1%,” pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk " Konsumsi Produk Pertaseries di Tahun 2021 Meningkat Tajam"
Posting Komentar