Banjir Rendam Kota Medan
Data yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyebutkan, setidaknya 14 kecamatan yang dilewati aliran sungai baik Sungai Deli mau pun Sungai Babura mendapatkan dampak yang lebih parah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Medan, Muhammad Husni mengatakan, selain dipicu hujan deras yang mengguyur Kota Medan, banjir juga disebabkan intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu.
“Dan sejak Minggu malam kami dibantu Basarnas dan BPBD Provinsi sudah melakukan evakuasi warga yang terdampak. Dan sejak pagi tadi kami juga sudah membuka posko untuk menerima pengaduan, infomasi atau pun layanan yang nantinya akan kita koordinasikan dengan stake holder terkait,” ujar Husni, Senin (28/2/2022).
Husni mengatakan, saat ini tenda pengungsian sudah didirikan di beberapa kawasan di kecamatan Medan Deli dan Medan Marelan yang terdampak jebolnya tanggul Aloha.
“Untuk dapur umum sendiri nantinya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, termasuk untuk kebutuhan lanjutan,” katanya.
Husni memastikan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari banjir yang terjadi kali ini.
“Untuk mengatasi dampak kesehatan akibat banjir ini, kita akan bekerja sama dengan Puskesmas atau pun Puskesmas pembantu (Pustu) yang ada di Kota Medan,” tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Medan, Ronald F Sihotang menambahkan, hingga saat ini kawasan yang masih cukup parah tergenang air ada di Kecamatan Medan Labuhan, di mana ruas jalan menuju Belawan tergenang air dengan ketinggian sepinggang orang dewasa.
“Untuk itu kami mengimbau warrga yang ingin menuju Belawan atau sebaliknya untuk memanfaatkan jalan tol agar tidak terjebak banjir,” ucapnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Banjir Rendam Kota Medan "
Posting Komentar